Pematangsiantar, MISTAR.ID

Setelah berkas perkara yang menjerat Joe Frisco Johan dan kawan-kawan dilimpahkan oleh tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Sumut) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut sejak beberapa waktu lalu.

Kasus yang sempat menghebohkan warga Kota Pematangsiantar itu memasuki babak baru. Terkini, penyidik kepolisian bersama tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menggelar rekonstruksi ulang.

Reka ulang ini bertujuan untuk melihat lebih jelas, bagaimana peran-peran para pelaku dalam kasus tersebut. Namun sayangnya, rekonstruksi ulang yang digelar di rumah tersangka Joe Frisco Johan itu dilakukan secara tertutup.

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi pembunuhan Mutia Pratiwi (26) Jalan Merdeka Kelurahan Pahlawan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar di ruko berlantai tiga, petugas kepolisian memasuki ruko pada Selasa (21/1/25) sekitar pukul 11.00 WIB.

Petugas kepolisian yang dijumpai Mistar.id di lokasi menyebut ada 30 adegan yang akan perankan oleh para pelaku.

“Ada 30 adegan, yang diperagakan disini ada 27. Selebihnya di kabupaten Karo,” ujar salah seorang petugas kepolisian saat ditemui di lokasi.

Namun, personel Polri yang bertugas di Polres Pematangsiantar itu enggan menjelaskan lebih lanjut seperti apa kegiatan rekonstruksi yang digelar di dalam.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi. Tim penyidik juga tidak memberikan waktu kepada media untuk menyaksikan rekonstruksi itu.

Diketahui, ada 5 orang tersangka dalam tewasnya Mutia Pratiwi yakni, Joe Frisco Johan yang merupakan otak pelaku. Kemudian dua oknum polisi berinisial S dan E kedua nya bertugas di Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun.

Tersangka E dan S memang tidak turut andil dalam menghabisi nyawa korban. Namun mereka mengetahui setelah kejadian itu, salahnya mereka tidak melaporkan atau menangkap pelaku malah membiarkannya.

Tersangka terakhir berinisial R alias Iwan Bagong, dia ini merupakan orang suruhan dari Joe Frisco Johan untuk membuang jasad dari korban dan sudah ditangkap. Sedangkan satu orang lagi masih DPO Polisi. (abdi/hm18)