Sunday, February 2, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

DPP PKN Bantah Terlibat Kericuhan di Desa Durin Simbelang

journalist-avatar-top
By
Sunday, February 2, 2025 16:53
64
dpp_pkn_bantah_terlibat_kericuhan_di_desa_durin_simbelang

Ketua Harian DPP PKN, Tuankus Harianja. (f: putra/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Pemuda Karya Nasional (PKN) melalui Ketua Harian DPP PKN, Tuankus Harianja membantah tudingan sejumlah media perihal keterlibatan anggota PKN dalam kericuhan di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1/25) lalu.

Dikatakannya, pihaknya memastikan bahwa PKN tidak ada kaitannya dengan kericuhan yang mengakibatkan seorang oknum TNI terluka. Selain itu, Tuankus juga mendukung dan turut membantu pihak terkait untuk mengejar pelaku pengeroyokan oknum TNI, Praka Darma Saputra Lubis.

"Kita pastikan tidak ada kaitannya dengan Pemuda Karya Nasional (PKN). Bahwa kedatangan anggota itu (anggota TNI-red) bukan berarti ada hubungannya dan pelakunya adalah PKN," jelasnya kepada mistar.id, Minggu (2/2/25).

Dilanjutkannya, saat peristiwa terjadi, pihaknya tidak mengetahui tujuan anggota TNI mendatangi lokasi tersebut. Meski begitu, pihaknya kembali menegaskan bahwa akan ikut mencari pelaku.

"Jadi kita pun tidak tahu apa tujuannya, apa maksudnya. Yang jelas, kita juga ikut mencari pelaku penyerangan yang terjadi di warung," tegasnya.

Menurutnya, PKN sendiri mendukung pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Hal itu dikuatkan dengan penandatanganan MoU dengan BNN Sumut.

"Bahkan sudah dikukuhkan, duta anti narkoba yaitu DPP PKN," ungkapnya.

Tuankus Harianja menegaskan bahwa warung yang menjadi tempat kericuhan di kawasan tersebut bukan markas dari DPD PKN Sumut.

"Bahwa itu adalah warung, warung itu siapa saja boleh di sana. Itu bukan markas DPD PKN Sumut. Kita berkantor di Jalan Brigjend Katamso," tegasnya.

DPP PKN pun berharap agar kasus tersebut dapat di selesaikan. Jika tidak, PKN khawatir masyarakat sekitar akan merasa ketakutan dan resah dengan insiden tersebut.

"Justru kita berharap bagaimana supaya di selesaikan. Karena kita khawatir masyarakat akan resah dengan kejadian tersebut. Sampai sekarang kita masih berupaya mencari orang-orang yang menjadi sasaran ataupun pelaku-pelaku yang dimaksud. Tentunya silahkan saja, siapa saja untuk mencari. Kita sangat setuju dan mendukung," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di salah satu warung di Desa Durin Simbelang, Rabu (29/1/25) lalu.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf. Dody Yudha menerangkan saat itu korban Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung. Di sana, Praka Darma berpapasan dengan 3 orang pemuda yang belum diketahui identitasnya dan mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing (brong).

"Jadi, karena menggeber-geber motornya di samping Praka Darma Saputra Lubis seperti memprovokasi," ungkap Dody, Kamis (30/1/25).

Karena digeber, Praka Darma pun merasa terganggu dan mengikuti ketiga pria tersebut hingga ke warung Ika Ginting. Di warung itu, Praka Darma menegur ketiganya. Kedua pihak akhirnya terlibat kericuhan. Akhirnya terjadi penganiayaan dan pengeroyokan.

"Di warung itu diduga tempat berkumpul salah satu ormas. Karena warung itu di cat berwarna salah satu ormas," lanjutnya. (putra/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap

RELATED ARTICLES