Dihantam Ombak Besar Nakhoda KM Tanthia Sudira Jati II Hilang
Pelabuhan Belawan. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Nakhoda kapal KM Tanthia Sudihira Jati ll milik PT Belawan Samudra Abadi (Gudang Kelong) bernama Herman hilang setelah kapalnya dihantam ombak besar di Selat Malaka, Kamis (16/1/25). Hingga Rabu (22/1/25) warga Kecamatan Medan Belawan ini belum juga ditemukan.
KM Tanthia Sudihira Jati ll berangkat dari gudang PT Belawan Samudera Abadi (Gudang Kelong) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan dengan tujuan Selat Malaka berangkat pada, Senin (6/1/25) sekira pukul 16.30 WIB.
Setelah sepuluh hari berlayar, ternyata hasil tangkapan ikan belum mencukupi. Sehingga, Kamis (16/1/25) sekira pukul 06.00 WIB, anak buah kapal (AB) kembali menurunkan jaring meski saat itu cuaca sedang hujan dan berombak.
Ketika menurunkan jaring ikan, para ABK masih melihat nakhoda masih berada di anjungan sedang mengemudikan kapal.
Sekira pukul 08.30 WIB, para ABK sudah tidak melihat nakhoda lagi. Mereka pun berusaha mencari di seputaran kapal. Meski telah dicari, namun tidak menemukannya.
Atas perintah wakil nakhoda, para ABK menarik jaring. Setelah jaring berada di atas kapal, mereka memutuskan untuk melakukan pencarian dengan menyisir lokasi yang diduga tempat jatuhnya nakhoda.
Selama lima hari melakukan pencarian, Herman tidak juga ditemukan. Sehingga diputuskan untuk pulang ke PPS Belawan. Setibanya di tangkahan, petugas Ditpolairud Polda Sumut datang dan meminta keterangan dari ABK KM Tanthia Sudihira Jati ll.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumut AKBP Budi Prasetyo membenarkan kejadian tersebut.
"Ia bang, kita dari Ditpolairud Polda Sumut bersama Basarnas Medan telah melakukan pencarian. Tapi sampai saat ini kita belum menemukan nakhodanya," jelas Budi Prasetyo, Rabu (22/1/25). (kamal/hm20)