Anggota DPRD Sumut Cekcok dengan Pramugari, Begini Kronologinya


Megawati Zebua, anggota DPRD Sumut, saat memberikan keterangan atas viralnya dirinya mendorong leher pramugari Wings Air (f:ari/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Tindakan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Megawati Zebua, yang viral di media sosial karena mendorong bagian leher pramugari Wings Air dalam penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan, tengah ramai diperbincangkan.
Selain disoroti negatif, pihak maskapai Wings Air bakal menempuh langkah hukum atas masalah saat penerbangan masih dalam proses naik pesawat (boarding), Minggu (13/4/2025).
Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menyebut pramugari dan oknum anggota DPRD cekcok mulut karena bawang barang di bagasi penumpang.
"Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang. Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Danang mengatakan, Megawati menolak instruksi pramugari dan berusaha melepas label bagasi. Dia juga tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif.
“Pramugari sudah melakukan pendekatan lanjutan dengan meminta Megawati menyerahkan kopernya agar dimasukkan ke bagasi kargo di bagian belakang pesawat, tetapi tetap tidak mau. Penumpang justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan mencekik pramugari kami,” ujar Danang.
Danang menuturkan, setelah insiden tersebut, awak kabin segera melapor kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp, yaitu tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara.
”Petugas ramp segera berkoordinasi dengan petugas aviation security (keamanan penerbangan). Pelanggan tersebut akhirnya diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut,” tutur Danang.
Danang menegaskan, Wings Air sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen melindungi awak pesawat. Hal itu juga untuk menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak.
”Kami mengimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku selama berada di area bandar udara dan di dalam kabin pesawat, termasuk aturan bagasi, keselamatan, dan instruksi dari awak kabin,” ucap Danang.
Oleh karena itu, setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Terpisah, Megawati mengklarifikasi video viral dirinya dengan pramugari kepada awak media saat setelah mengikuti paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Sumut di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Selasa (15/4/2025).
“Saya awalnya cuma bantu seorang bapak-bapak yang sudah tua. Saya juga minta tolong kepada pramugari untuk membantu bapak itu agar barangnya bisa masuk ke dalam kabin, karena barang saya sudah diamankan dari awal oleh pramugari,” ucapnya.
Saat ditanya terkait barang bawaan pribadinya, Megawati menjelaskan, barang pribadinya juga tidak diizinkan di dalam kabin. Padahal saat pemeriksaan, barang bawaannya telah diizinkan masuk ke dalam pesawat.
“Kalau koper saya sudah masuk, saya sudah bilang mau angkat sendiri ke kabin, tapi pramugari tak memperbolehkan. Padahal di awal tidak ada larangan saat pemeriksaan,” katanya.
Anggota DPRD Sumut Dapil 8 itu menuturkan, seharusnya pihak bandara melarang bagasi mereka di kabin.
Karena saat pemeriksaan, Megawati diberikan masuk ke dalam pesawat, ia berpikir barangnya bisa di kabin karena posisinya juga sudah di dalam pesawat.
“Namun tidak ada larangan dari awal, sehingga saya mempertanyakan kenapa tidak diizinkan bagasi saya dan seorang bapak tua itu di letak pada bagian kabin pesawat,” tuturnya.
Megawati mengaku kejadian tersebut terjadi di Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli menuju Bandara Kualanamu, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
“Karena saya membantu seorang penumpang yang berumur itu juga tidak bisa, saya juga tidak bisa marah. Video mendorong itu hanya karena pramugari menghalangi penumpang lain yang akan lewat,” katanya.
Akibat dari kejadian itu, politisi Partai Golkar ini mengaku tidak jadi terbang bersama maskapai tersebut, karena dibawa turun dari pesawat bersama pihak keamanan bandara.
“Saya ketinggalan pesawat akibat pihak keamanan bandara mengajak membicarakan kronologi kejadian. Padahal saya sudah sampaikan bahwa masalahnya sudah selesai, tetap saja dipaksa turun, sampai akhirnya saya ketinggalan pesawat,” ujarnya.
Saat ditanya awak media jika dirinya merasa dirugikan atau tidak akibat batalnya penerbangan, Megawati mengaku tidak merasa dirugikan, dan menganggap permasalahan tersebut sudah selesai.
"Saling memaafkan sajalah sudah, permasalahan juga sudah selesai sebenarnya. Intinya tindakan mencekik itu tidak benar. Saya tidak diizinkan terbang, dan kemudian saya dibawa turun dari pesawat," ujarnya.
Lebih lanjut, Megawati memastikan akan mengklarifikasi dan menjelaskan kronologi selanjutnya secara fakta lapangan kepada fraksi Partai Golkar dan pengurus Golkar Sumut.
“Saya akan ceritakan kejadian yang sebenarnya dan mengklarifikasi pada partai saya,” katanya. (ari/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Puluhan Wartawan Geruduk Kantor Kejari Padangsidimpuan