Serdang Bedagai , MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa bersama emak emak berunjukrasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Serdang Bedagai dan Kantor DPRD, Selasa (7/1/2025) lalu.

Aksi demonstrasi damai ini untuk memberikan masukan dan mengkritik eksekutif, legislatif dan yudikatif di Kabupaten Sergai. Para pendemo membawa poster bertuliskan berbagai kritikan terkait dugaan korupsi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sergai.

Koordinator lapangan Pandu Prasetya bersama Muslim Lubis koordinator orasi menegaskan yang menjadi sorotan besar adalah kondisi proyek alun-alun Sergai dan Perbaungan yang bernama Belanja Modal Taman yang berlokasi di Simpang Tiga Kecamatan Perbaungan. Kemudian, persoalan transparansi hak beasiswa untuk pemuda dan pemudi yang ingin melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sampai saat ini juga masih menjadi tanda tanya besar, serta nasib miris yang dialami Selamet pelaku UMKM pembuat opak yang ditetapkan Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pada (09/12/2024) dengan delik yang dipakai kejaksaan adalah manipulasi data dan markup agunan.

Menurut mereka, saat dipantau keadaan proyek yang dibuat tahun 2023 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dan Budaya (Poraparbud) Sergai tersebut, kini tampak sebagian bergelombang, tergenangnya air saat hujan, minimnya penerangan, serta diduga cacat perencanaan dan bahan bangunan tak sesuai ketentuan.

Pintu gerbang kejaksaan negeri tersebut dijaga ketat oleh personil Polres dan Satpol PP Serdang Bedagai. Sehingga para pendemo tidak dapat masuk ke untuk menemui Kepala Kejaksaan Negeri, bahkan menggelar makan siang bersama di depan pintu Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai. (damanik/hm21).