14.3 C
New York
Thursday, August 22, 2024

Temui Presiden, PBNU Berniat Investasi Tanah di IKN Hingga 100 Hektar

Jakarta, MISTAR.ID

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana untuk berinvestasi tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Wacana itu diutarakan Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (22/8).

“Nanti Insya Allah kami mau beli tanah di IKN itu, semoga dapat sampai 100 hektar,” ungkapnya.

Baca juga:Jazilul Sebut PKB Bersedia Duduk Bersama dengan PBNU

Gus Yahya menjelaskan, nantinya tanah itu akan difungsikan bagi pembangunan fasilitas PBNU seperti tempat pendidikan, kesehatan sampai keagamaan.

Kata dia, jika Jokowi menyambut dan merestui agenda PBNU berinvestasi di IKN. Karena itu, dalam waktu dekat PBNU bakal berkoordinasi dengan Otorita IKN.

“Ada beberapa saran-saran beliau perihal tempat yang bagus bisa dibeli oleh NU di IKN. Contohnya fasilitas-fasilitas apa yang mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN. Kami berdiskusi soal hal itu,” kata Gus Yahya.

Dia juga mengaku, berdiskusi dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu perihal izin konsesi tambang.

Baca juga:5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Jokowi Minta Tanyakan ke PBNU

PBNU merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan pertama yang menerima tawaran pemerintah menyangkut konsesi tambang. Organisasi Islam terbesar di dunia itu sudah menyatakan mau menerima izin tambang mulai 6 Juni 2024.

Dikatakan Gus Yahya, PBNU memerlukan pemasukan untuk mengelola sejumlah kegiatan. Menurutnya, elama ini mayoritas program PBNU ditangani oleh komunitas nahdliyin, warga NU.

Sumber daya keuangan PBNU mulai tidak mampu menopang program-program itu. Contohnya dalam menangani 30 ribu pesantren. Bahkan sejumlah pesantren mempunyai santri hingga puluhan ribu orang. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles