Jakarta, MISTAR.ID
Hak angket mengenai Pemilu 2024 terus digulirkan. Perihal itu, anggota DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, berpesan agar pemerintah tidak perlu khawatir. Ia juga membandingkan masalah hak angket dengan pemerintahan di masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, di masa presiden ke- 6 itu, DPR telah menggelar rapat mengenai hak angket sebanyak 18 kali. “Nah, masa satu kali hak angket untuk Jokowi aja pada ribut? Nggak perlu dong. Ya nggak perlu khawatir,” ujar Irma, Kamis (7/3/2024) di Universitas Indonesia, Depok.
NasDem, kata Irma, sangat mendukung penuh rencana hak angket DPR. Meski begitu, NasDem masih menunggu hasil resmi Pemilu dari KPU.
“Semua anggota DPR RI dari NasDem wajib untuk mendukung hak angket. Itu saja. Kan sudah pernah ngomong begitu kan di media. Nah itu poinnya. Kami masih menunggu hasil real count,” ujarnya dengan menegaskan, hak angket tetap jalan meski tanpa PDIP.
Baca juga:Tiga Partai Usulkan Hak Angket, Demokrat dan Gerindra Menolak
Politisi NasDem ini kembali menjelaskan, hak angket merupakan hak DPR untuk menyelidiki benar tidaknya apakah pemerintah melakukan pelanggaran pada saat Pemilu 2024. Dan, penggunaan hak angket masalah biasa.
Sementara itu, pemerintah, kata Irma, punya hak untuk menjawab saat hak angket bergulir. Â “Kan pemerintah juga punya hak jawab nanti di sana. Jadi kan nggak harus khawatir itu hal yang biasa-biasa kok,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, PDIP dan PKS sempat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna DPR, Selasa (5/3/23) untuk menyuarakan penggunaan hak angket terkait Pemilu 2024. Sementara Partai Demokrat dan Gerindra menolak wacana penggunaan hak angket tersebut. (detik/hm17)
