Jakarta, MISTAR.ID
Sherly Tjoanda resmi didaftarkan ke KPU Maluku Utara sebagai calon gubernur untuk menggantikan suaminya almarhum Benny Laos.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Malut nomor urut 4 Benny Laos-Sarbin Sehe, Rahmi Husen, mengatakan berkas yang diusulkan delapan parpol pengusung telah diterima KPU Malut pada Kamis (17/10/24).
“Ibu Sherly punya irisan langsung dengan Benny Laos,” ujarnya dengan membeberkan alasan parpol mengusulkan nama Sherly menggantikan suaminya.
Baca juga:Benny Laos Dalam Kenangan Rocky Gerung
Salah satu landasannya adalah hasil survei terakhir, elektabilitas paslon Benny-Sarbin berada pada posisi teratas mengungguli 3 pasangan calon gubernur lainnya, dan ini dinilai masih berkaitan dengan sentimen dukungan.
“Karena survei terakhir kan Pak Benny almarhum dengan Sarbin Sehe sangat tinggi. Makanya, secara politik yang pas untuk menggantikan (Benny Laos) itu ibu Sherly, sehingga sentimen dukungan itu tetap melekat ke ibu Sherly,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa orang tahu di balik kesuksesan Benny Laos tidak lepas dari dukungan istrinya. “Siapa yang bisa membantah? Lalu semacam ada anggapan karena dia perempuan, (dinilai) tidak layak, tidak mampu, oh tidak bisa. Itu pandangan di zaman dulu,” terangnya.
Perlu diketahui, Benny Laos meninggal dunia setelah speedboat yang digunakan untuk kampanye meledak di Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10/24).
Baca juga:Parpol Usulkan Pengganti Benny Laos Pada Istri dan Keluarga Almarhum
Peristiwa ini turut menewaskan lima korban tewas lainnya yakni Muhdin A. Wahid, Nasrun, Ester Tantri, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Buamonabot. Sementara korban luka belasan orang termasuk istri Sherly Tjoanda.
Sementara Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin mengatakan peristiwa ini pun tengah diselidiki. Namun untuk penyebab sementara speedboat meledak diduga ada unsur kelalaian. Di mana saat mengisi BBM, speedboat masih menyala.
“Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian,” ujarnya dengan menegaskan bahwa untuk memastikan lebih lanjut, pihaknya masih melakukan pendalaman. (detik/hm17)
