21.2 C
New York
Monday, May 27, 2024

Shell Dikabarkan Mundur dari Blok Gas Abadi Masela

Jakarta, MISTAR.ID
SKK Migas sempat menyebut dampak dari pandemi corona (Covid-19) membuat harga minyak dan gas turun. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, masalah berat yang dihadapi adalah anjloknya harga LNG.

Ia menyebut, harga LNG dunia jatuh rendah khususnya di bulan Juni di bawah US$ 2 per MMBTU (million british thermal units). Kemudian sedikit mengalami kenaikan ke posisi US$ 2,2 MMBTU.

Hal ini dimungkinkan membuat Royal Dutch Shell Plc (Shell) dikabarkan bakal mundur dari proyek gas abadi Blok Masela Maluku. Meski, saat dikonfirmasi, Shell belum mau memberikan tanggapan terkait dengan rencana dan alasan kenapa akhirnya memilih bakal mundur.

“Untuk permintaan di atas (alasan Shell mundur) belum ada komentar,” kata VP External Relation Shell Indonesia Rhea Sianipar, Senin (6/7/20).

Baca Juga:Pemerintah Tetapkan Harga Gas Industri 6 Dolar AS per MMBTU

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno menyebut Shell sampai saat ini belum memutuskan mundur. Namun saat ini sedang dalam proses pencarian partner baru untuk proses pengalihan hak paritipasi atau participating interest-nya.

Sebagai informasi, Shell punya hak partisipasi di Blok Masela sebesar 35% dan 65% oleh Inpex Corporation.

“Shell belum memutuskan mundur tetapi sedang mencari partner lainnya untuk proses pengalihan participating interrest-nya, meminta izin BKPM untuk membuka data room. Selanjutnya ya proses diskusi,” ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin, (6/7/20).

Baca Juga:Niat PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi

Lebih lanjut ia mengatakan proses selanjutnya adalah proses diskusi atau negosiasi Business-to-business (B to B) oleh para pihak. Ia menyebut Inpex juga tertarik untuk mengambilalih dan berkomitmen untuk terus menjalankan Proyek Masela.

“Proyek jalan terus kalaupun nanti Shell mundur kan ada yang ganti juga. The show must go on,” tegasnya. Menurutnya jika Shell akan mundur masih dibutuhkan proses selanjutnya. Shell harus tetap berkomitmen melaksanakan rencana kerja tahun ini.

“Masih perlu proses, tidak bisa langsung mundur begitu saja, tetap harus committed melaksanakan rencana kerja tahun ini ya, meskipun tertatih-tatih ya harus jalan terus,” jelasnya.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles