18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Sejak H-7 Lebaran, 430.993 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID
430.993 kendaraan meninggalkan DKI Jakarta sejak H-7 sampai H-2 Lebaran 2020 atau dari 17 Mei sampai 22 Mei 2020. Jumlah ini didapat dari pendataan mobilisasi kendaraan yang meninggalkan ibu kota dari arah timur, barat, dan selatan, oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

“Angka ini turun 61 persen dari lalu lintas di periode lebaran 2019,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Heru Dwimawan, Sabtu (23/5/20).

Secara rinci, Heru mengatakan, mobilisasi kendaraan dari arah timur turun 39 persen, barat 34 persen, dan selatan 27 persen. Untuk arah timur, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui arah ini mencapai 169.549 unit atau turun 75 persen dari tahun lalu.

Mobilitas kendaraan di sisi timur terdiri dari GT Cikampek Utama 1 sebanyak 96.693 kendaraan atau turun 80 persen. Lalu, GT Kalihurip Utama 1 sebanyak 72.856 kendaraan atau turun 61 persen.

Baca Juga:Dalam 4 Hari Larangan Mudik, Hampir 5.000 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Sementara, dari sisi barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebanyak 146.276 kendaraan atau turun 43 persen. Sedangkan dari sisi selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 115.168 kendaraan atau turun 31 persen.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melaporkan pada, Jumat (22/5/20), sebanyak 30.900 kendaraan yang hendak keluar dari Jakarta telah dipaksa putar balik. Keterangan itu merupakan hasil Operasi Ketupat yang digelar sejak 24 April.

“Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19 dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran 2020,” katanya.

Selain itu, para pengendara diminta untuk membatasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak, dan wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah. (cnnindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles