9.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Satu Jenazah dan Enam ABK Dipulangkan dari Kapal Berbendera China

Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) membantu pemulangan enam anak buah kapal (ABK) Indonesia beserta satu jenazah yang lama terjebak di tengah Perairan Arab Saudi saat bekerja di kapal ikan berbendera China.

Mereka dipulangkan dengan menumpang Kapal Hai Ji Li dan turun di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (30/12/20) sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis Kemenlu yang diterima di Jakarta, Kamis (31/12/20).

ABK tersebut dapat kembali ke Tanah Air setelah Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Luar Negeri menghubungi Pemerintah China secara intensif.

“Komunikasi intensif dilakukan Kemlu dengan Pemerintah RRT (China) melalui Kedutaan Besar RRT di Jakarta serta melalui KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou untuk mendorong opsi pemulangan langsung ke Indonesia melalui jalur laut,” kata pihak Kemenlu.

Baca juga: Tiga ABK WNI Hilang, Kapal Ikan Korea Selatan Terbalik di Dekat Pulau Jeju

Pemulangan itu merupakan hasil kerja sama repatriasi kedua antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China pada tahun ini.

“Sebelumnya telah berhasil direpatriasi sebanyak 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara pada bulan November 2020. Kerja sama juga meliputi pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance,” kata pihak Kemlu RI.

Keenam ABK Indonesia yang telah dipulangkan ke Tanah Air itu sempat tertahan di atas kapal selama berbulan-bulan dan tidak dapat pulang ke Indonesia. Berbagai aturan pembatasan, seperti penutupan perbatasan dan larangan berpergian jadi salah satu faktor yang menyebabkan para ABK itu terjebak di luar negeri.

Menurut pihak Kemenlu, ada beberapa tantangan yang dihadapi pihaknya untuk membantu para ABK di luar negeri kembali ke Tanah Air.

“Banyak negara menerapkan penutupan pelabuhan laut dan tidak mengizinkan proses crew change (tukar kru/ABK) dan penurunan awak kapal asing,” demikian keterangan dari Kemenlu RI.

Dari total enam ABK yang dipulangkan pada bulan ini, dua di antaranya bekerja di Kapal Han Rong 369 dan tiga lainnya di Kapal Han Rong 361.

Baca juga: TNI AL Evakuasi 4 ABK KM Aina Jaya di Perairan Belawan

Sementara itu, satu WNI yang meninggal dunia itu sempat bekerja di Kapal Han Rong 365.

Pihak Kementerian Luar Negeri mengatakan, WNI yang wafat itu diduga meninggal dunia karena sakit pada pertengahan November 2020. Setibanya di Batam, mereka akan mengikuti tes usap PCR dan menjalani karantina selama lima hari, sedangkan untuk ABK yang wafat, jenazahnya akan diotopsi terlebih dulu sebelum diserahkan ke keluarga. (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles