Jakara, MISTAR.ID
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad menyoroti sistem keamanan QRIS dan meminta pihak Bank Indonesia (BI) mengevaluasi menyeluruh sistem keamanan layanan QRIS.
Kamrussamad menyampaikan harapannya ke BI setelah mengetahui QRIS dapat dipakai untuk deposit judi online. Menurutnya, hal itu menunjukkan tak ada mitigasi risiko yang dilakukan BI.
Seharusnya, kata Kamrussamad, BI mampu mendeteksi member QRIS terkait judi online. Jika ada yang mencurigakan, seharusnya BI bisa langsung bertindak menutup rekening nasabah yang bersangkutan.
Baca juga:Â Hingga Juli 2023, Tercatat 467.362 Pengguna Baru QRIS di Sumut
“Karena selama ini BI yang memiliki kewenangan mengatur sistem pembayaran,” katanya, Senin (26/9/23).
Mengenai sistem keamanan QRIS, menurut Kamrussamad, selama ini pihak Bank Indonesia tidak terbuka ke publik.
Perlu diketahui, baru-baru ini beredar di media sosial X, standar pembayaran QRIS digunakan untuk deposit dana ke akun judi online. Selain ini ada juga penggunaan dompet digital alias e-wallet dalam judi online.
Baca juga:Bank Indonesia Gelar Promo Belanja Kemerdekaan Pakai QRIS di Siantar
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga sudah mengidentifikasi penggunaan dompet digital yang dipergunakan untuk judi online.
Budi menjelaskan kecurigaan penggunaan dompet digital dalam transaksi judi online bermula dari transaksi penambahan saldo (top-up) yang melonjak tiba-tiba dan hanya satu arah.
Baca juga:Cara Menggunakan QRIS Antarnegara dalam 5 Langkah Sederhana
“Kalau pedagang atau yang lain kan transaksi masuk keluar masuk keluar, debit kredit debit kredit. Ini kan satu arah,” kata dia.
“Masa rekening cuman uang masuk saja enggak ada uang keluar. Misalnya sehari 1000 kok masuk doang, debit doang. Kalau pedagang kan keluar masuk, ini kan satu arah saja,” ujarnya.(cnn/hm17)
