16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

Pakar Sebut Keselamatan Anak di Jalan Raya Harus Disesuaikan dengan Usianya

Jakarta, MISTAR.ID

Pakar Tumbuh Kembang Sosial Anak, Prof Meita Dhamayanti mengatakan keselamatan anak di jalan terutama saat mengendarai mobil harus disesuaikan dengan usianya.

“Sementara pengenalan keselamatan jalan kepada anak dapat dilakukan sedini mungkin, namun harus disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan kognitifnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak usia 4-5 tahun sudah memahami konsep bahaya. Sehingga kita dapat mengimplementasikannya sebelum itu,” kata Meita dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta yang ditulis, Rabu (14/6/23).

Dikatakannya bahwa menurut standar World Health Organization (WHO), anak di bawah usia satu tahun tidak boleh naik kendaraan roda dua karena postur fisik dan motorik anak belum memadai sehingga lebih aman. Menggunakan kendaraan roda empat atau angkutan umum.

“Coba kita lihat, kalau untuk sepeda motor, sangat tidak disarankan membawa anak di bawah umur satu tahun, karena alasan keamanan yang maksimal atau maksimal, tidak diperbolehkan. Tapi apa lagi yang ingin Anda bawa karena kita berada di negara berkembang? Oleh karena itu, WHO juga merekomendasikan agar ada tempat lain di samping sepeda motor untuk mengangkut anak-anak, tetapi pengendara juga harus bisa mengendalikannya,” kata Meita.

Baca juga : Renang Bermanfaat Untuk Anak-Anak di Masa Pertumbuhan

Menurutnya, kendaraan roda empat paling aman untuk mengangkut anak di bawah usia satu tahun. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memikirkan untuk menggunakan kursi khusus anak di dalam mobil atau car seat.

“Karena di Indonesia masih minim, kita belum punya regulasi yang mewajibkan. Tapi rekomended banget, car seat di kendaraan itu penting, itu juga di-rating, ada yang untuk baby atau bayi di bawah dua tahun, batita dan batita atau di bawah tiga tahun, jadi juga harus di-rating umurnya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan jika tidak ada car seat, yang terpenting jangan menempatkan anak di kursi depan untuk mengurangi resiko. Anda juga bisa memenangkannya dengan memasukkan kereta dorong.

“Bisa pakai stroller, asal menopang kepala, karena itu bagian yang penting, atau bisa juga pakai sabuk pengaman di pangkuan dengan petugas, jadi pakai sabuk di jok belakang berdua,” ungkapnya.

Baca juga : Anak di Bawah Umur Terjaring Ops Keselamatan Toba 2023

Meita juga menjelaskan syarat sepeda motor yang aman untuk anak-anak. “Pertimbangkan usia anak, dari usia 12 tahun kamu bisa naik sendirian di belakang, di bawah itu kamu tidak boleh mengemudi sendiri, jadi kamu harus bertiga dan ada yang menemanimu. Itu sebenarnya bertentangan dengan standar juga, karena sepeda motor maksimal untuk dua orang,” sebutnya.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk memastikan penggunaan helm digunakan sesuai standar nasional Indonesia, bahkan dalam perjalanan singkat.

Meita berharap agar angkutan umum di Indonesia kedepannya dapat lebih baik lagi sehingga anak-anak dapat bepergian dengan aman dan bebas rasa khawatir.

“Diharapkan angkutan umum ke depan lebih aman, sehingga dilengkapi dengan tempat-tempat sehingga kita bisa, misalnya membawa kereta bayi,” tandasnya. (ant/hm18)

Related Articles

Latest Articles