Jakarta, MISTAR.ID
Seorang polisi wanita (polwan) membakar suaminya yang juga anggota Polri di Polres Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) akibat kecanduan judi online.
Menanggapi kasus itu, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel mensinyalir tak sedikit personel kepolisian yang candu bermain judi online.
“Layak diduga, personel Polri yang mengalami masalah candu judi online bukan cuma 1 orang saja,” ungkapnya, pada Selasa (11/6/24).
Baca juga:Polda Metro Jaya Ungkap Judi Online Pakai Royal Domino, 23 Orang Ditangkap
Namun Reza tidak mengetahui secara persis data pasti anggota Polri yang candu judi online. Dia menilai, hal itu wajib didata oleh Polri. “Konkretnya, berapa besar? Polri memiliki data estimasinya?,” tandasnya.
Dikatakan Reza, data itu diperlukan untuk menentukan apakah anggota Polri justru termasuk dalam kelompok rentan judi online. Lanjutnya, semakin banyak personel yang mengalami adiksi itu, maka semakin besar pula merosotnya kualitas layanan polisi terhadap masyarakat.
Dia menyadari lembaga Polri tidak bertanggung jawab langsung terhadap kelakuan personelnya. Akan tetapi kata dia, tindakan bermasalah tak terpisahkan dari kerja anggota polisi tersebut.
Baca juga:Menkominfo: 2023-2024 Perputaran Uang Judi Online Rp427 Triliun
Selain itu, Reza menyatakan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apalagi pembunuhan oleh polwan kepada suaminya akibat gila judi online memang serius. Namun menurut Reza, hitam putihnya pidana dalam kasus itu telah begitu jelas, siapa pelaku dan korban sudah terang benderang.
“Yang semakin memilukan adalah candu judi online di kalangan personel polisi. Saat Polri konon sibuk melakukan penindakan terhadap judi online, justru anggotanya sendiri bermain judi online. Sementara itu pun pidana,” pungkasnya.
Seorang polwan tega membakar suaminya sendiri, yang juga anggota kepolisian di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, pada Sabtu (8/6/24). Korban yang mengalami luka di sekujur tubuhnya akhirnya meninggal dunia. (medcom/hm16)
