Ponorogo, MISTAR.ID

Wakiyem atau yang akrab disapa Mbok Yem, pemilik warung di dekat puncak Gunung Lawu, meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) pukul 14.30 WIB.

"Meninggal dunia tadi jam setengah tiga sore. Sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit, lalu dibawa pulang," kata porter Gunung Lawu, Esa Adi Prasetyo, dilansir dari detik.com.

Mbok Yem dikenal sebagai satu-satunya pemilik warung di puncak Gunung Lawu, tepatnya di kawasan Hargo Dumilah pada ketinggian sekitar 3.150 meter di atas permukaan laut. Lokasi warungnya hanya terpaut sekitar 115 meter dari puncak tertinggi Lawu.

Sejak 1980-an, Mbok Yem setia membuka warung di puncak dan menjadi tempat beristirahat favorit para pendaki yang kelelahan dan kedinginan. Warungnya dikenal menyediakan makanan terjangkau dan menjadi tempat berkumpul yang hangat bagi para pendaki.

"Beliau sakit karena faktor usia, juga sempat mengalami darah rendah. Kondisi tubuhnya memang tidak bisa dipaksakan lagi," ucap Esa.

Mbok Yem sempat menjalani perawatan di RSUD Ponorogo dan RSI Aisyah Ponorogo akibat penyakit pneumonia yang dideritanya sejak awal Februari 2025. Karena kondisinya terus menurun, ia akhirnya turun gunung lebih awal pada Selasa (4/3/2025).

Jenazah Mbok Yem kini disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Gonggang, Magetan.

Menu favorit pendaki di warung Mbok Yem adalah nasi pecel dan telur ceplok. Seporsinya Rp15.000. Untuk teh panas hanya Rp5.000.

Salah satu pendaki yang turut merasakan kehilangan mendalam adalah Rina Dwi Prayekti, pendaki asal Ponorogo. Ia mengaku sempat bermimpi bertemu Mbok Yem beberapa hari sebelum meninggal.

“Wajahnya ceria, beliau masak seperti biasa. Saya langsung hubungi cucunya, katanya Mbok Yem sehat tapi sedang tidur dan susah dibangunin," ujar Rina saat melayat ke rumah duka di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Rabu (23/4/2025), dilansir dari IDN Times. (berbagai sumber/hm20)