18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kronologi Pengeroyokan Ade Armando, Bermula dari Teriakan Emak-emak

Jakarta, MISTAR.ID

Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban luka-luka dalam kericuhan pengunjuk rasa di Gedung DPR RI, Senin (11/4/22).

Sebuah video yang diterima, Ade mengalami kejadian mengenaskan. Wajahnya dipenuhi darah dan dia tampak tidak mengenakan celana.

Ade kini tengah dirawat di dalam gedung DPR RI dengan penjagaan ketat dari kepolisian. Belum diketahui secara persis penyebab pengeroyokan Ade Armando.

Namun berdasarkan potongan-potongan video yang beredar, terlihat kronologi pengeroyokan Ade Armando.

Baca juga:Ade Armando Dievakuasi dari Keroyokan Pengunjuk Rasa

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI. Tampak Ade datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam. Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

Di tengah obrolan tersebut, Ade Armando didatangi sekelompok orang, di antaranya adalah ibu-ibu. Ibu-ibu tersebut lalu meneriaki Ade Armando sebagai “munafik, buzzer, dan lain-lain”.

Ade Armando yang tidak terima dengan tudingan-tudingan tersebut mempertanyakan alasan “serangan” itu.

Situasi memanas, Ade Armando mulai dikerubuti sejumlah orang.

Beberapa orang di sekitar mencoba menyelamatkan Ade Armando dan menjauh dari kerumunan tersebut.

Namun di tengah jalan, massa yang tidak diketahui dari mana tersebut mulai memukuli Ade Armando. Akibat aksi kekerasan itu, tampak Ade Armando babak belur. Celananya bahkan hilang.

Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, bahwa dirinya datang ke lokasi aksi unjuk rasa untuk mendukung demo mahasiswa pada hari ini.

“Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demo mahasiswa),” kata Ade di Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan alasannya mendukung demo mahasiswa kali ini. Ade mendukung ihwal gugatan mahasiswa tersebut agar tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden.

“Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju,” ujar Ade.

Ade menambahkan amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden tidak pantas dilakukan.

Terlebih, adanya demonstrasi mahasiswa pada hari ini seharusnya menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024.

Ade Armando meyakini jika wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden terus digaungkan, bukan tak mungkin gelombang penolakan akan semakin besar.

“(Alasannya) enggak pantes. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu,” kata Ade.

Adapun dalam aksi demo yang diselenggarakan hari ini oleh BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi.

Petugas kepolisian belum beberkan identitas dan motif para pemuda yang diamankan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat saat hendak melakukan aksi unjuk rasa.

Diketahui, petugas kepolisian telah mengamankan puluhan pemuda dan beberapa diantaranya merupakan pelajar.

Mereka diamankan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat dan mengaku hendak mengikuti aksi demonstrasi besar-besaran pada hari ini, Senin (11/4/22).

Baca juga:Ade Armando Babak Belur di Tengah Demo, Celananya Dilucuti

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan dari massa yang diamankan ada beberapa diantaranya yang membawa senjata tajam (sajam).

“Ya tadi ada beberapa yang diamankan dari beberapa wilayah sekitar Jawa Barat dan sebagainya, ada yang bawa sajam (senjata tajam) kita amankan,” katanya di Monas.

Meski menepis adanya massa yang membawa senjata api, pihak kepolisian masih terus melakukan sweeping untuk menghindari adanya penyusup dalam aksi unjuk rasa hari ini.

“Senjata api alhamdulillah sampai saat ini belum ada. Sedang didalami. Tentunya kita ingin mengamankan agar demo adik-adik mahasiswa bisa berjalan dengan baik, tidak ada yang menyusup dan tugas kami menjaga agar penyusup-penyusup itu bisa kita amankan,” pungkasnya. (detik/hm06)

Related Articles

Latest Articles