12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

KPK Panggil Anies Baswedan, PDIP Harap Dugaan Kesewenang-wenangan Terungkap

Jakarta, MISTAR.ID

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak berharap pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Formula E oleh KPK bisa memberi kejelasan atas ketertutupan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan balap mobil listrik internasional itu.

“Dalam rapat evaluasi P2APBD (Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD) minggu lalu jelas terungkap bahwa audit (penyelenggaraan Formula E) tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak ada kantor akuntan yang baik yang bersedia mengaudit,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/22).

Anggota DPRD DKI Jakarta itu berharap KPK mampu mengungkap banyaknya dugaan maladministrasi yang terjadi dan mengetahui adanya keputusan Anies Baswedan yang melampaui wewenang.

Baca Juga:Pengadilan Putuskan UMP Jakarta Turun, Buruh Minta Anies Melawan

“Kesewenang-wenangan ini diharapkan juga ditemukan dalam bentuk rupiah,” ujarnya.

Gilbert mempertanyakan pula sikap BUMD DKI PT Jakpro yang tak kunjung menyerahkan MoU dengan pihak Formula E yang dibuat di New York, Amerika Serikat dan direvisi di Singapura.

“Ini sudah berlebihan. Adanya tambahan bayaran Rp90 miliar juga tidak pernah dibuka dalam rapat,” ujarnya.

Baca Juga:Ganjar Ungguli Anies dan Prabowo di Survei Capres 2024

Dia mengatakan banyak ditemukan penyelewengan wewenang dalam pelaksanaan Formula E yang semuanya berujung di Gubernur DKI.

“Bagaimana menjelaskan penyelewengan wewenang ini dalam bentuk rupiah merupakan tanggung jawab KPK yang diharapkan profesional dan serius menjalankan tupoksi atau tanggung jawabnya,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir memenuhi pemanggilan KPK untuk diperiksa terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta. Anies tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.25 WIB. Ia masuk ke gedung antirasuah tersebut tanpa ada pendamping. Ia tampak menggunakan pakaian dinas dan membawa map biru,

Baca Juga:KPK Akan Monitor Kinerja Sektor Kesehatan di Sumut

Anies tidak banyak berkomentar. Ia hanya menyapa wartawan yang telah menunggu dengan lambaian tangan dan mengucapkan terima kasih.

“Cukup, cukup, terima kasih, ya,” katanya di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (7/9/22). (tempo/hm14)

Related Articles

Latest Articles