26.4 C
New York
Sunday, June 30, 2024

Ketua PDGI Angkat Bicara Terkait Pasien Meninggal Setelah Cabut Gigi

Jakarta, MISTAR.ID

Seorang perempuan di Ngawi diketahui telah meninggal dunia setelah menjalani prosedur pencabutan gigi geraham. Suami korban, Davin Ahmad Sofyan (28), mengatakan istrinya bernama Nira Pranita Asih (31) meninggal pada 27 April 2024.

Kondisi Nira memburuk setelah pencabutan gigi. Mulai dari pembengkakan gusi hingga terjadinya radang yang kemudian berkembang menjadi infeksi paru-paru. Meskipun telah menjalani operasi torakotomi untuk mengatasi infeksi, kondisi Nira tidak kunjung membaik dan ia akhirnya bergantung pada alat ventilator sebelum meninggal.

Menanggapi masalah ini, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Usman Sumantri, telah memanggil dokter yang menangani Nira. Menurut Usman, prosedur pencabutan gigi telah dilakukan sesuai standar pelayanan dan foto rontgen sebelum dan sesudah pencabutan gigi Nira telah diperiksa.

“Jika dari prosedur standar yang dikerjakan oleh dokternya sudah benar. Kondisi seperti apa yang boleh dan tidak, sudah dilakukan dengan baik. Foto rontgen juga lengkap,” jelas Usman dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/24).

Baca juga: Waspada! 90 Persen Pemutih Gigi dan Kuku Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Menurut Usman, dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut karena tidak ada yang mengetahui kondisi paru Nira saat pencabutan gigi dilakukan.

“Ada sesuatu yang kita tidak tahu yang mesti didalami dan berkaitan dengan infeksi yang sampai ke paru. Kita nggak tahu kondisi paru-nya saat itu seperti apa,” terangnya.

Rentang waktu yang relatif panjang antara pencabutan gigi dan kemunculan gejala infeksi juga menjadi perhatian.

Usman menjelaskan bahwa proses operasi relatif cepat karena bukan dalam kasus yang kompleks seperti impaksi gigi, dimana gigi terhalang oleh jaringan lain di rahang.

“Operasi sederhana. Gigi yang dicabut tumbuh agak miring dan goyah. Prosesnya dilakukan dengan cepat,” tambahnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles