Medan, MISTAR.ID
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyinggung rencana penambahan Komando Daerah Militer (Kodam).
Rencana penambahan itu disinggung saat mengunjungi Panti Asuhan Bait Allah di Jalan Binjai KM 7.5, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (7/1/25).
“Dulu Kodam kita lebih dari 20, karena efisiensi maka kita kurangi. Di sisi lain jumlah penduduk makin banyak, sehingga bagaimana Babinsa dapat memantau masyarakat di desa-desa,” kata Maruli, pada Selasa (7/1/25).
Saat ini, menurut Maruli, satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) harus melakukan perjalanan ke 5 desa, bisa memakan waktu 3 sampai 4 jam, sehingga merasa kesulitan.
“Di sisi lain, ini ide dari presiden sejak zaman beliau Menhan. Beliau berharap tentara juga dapat digunakan dalam pembangunan-pembangunan,” ucapnya.
Baca juga: KASAD Maruli Simanjuntak Rayakan Natal di Medan, Pentingnya Toleransi
Maruli mengatakan, pembangunan yang dilakukan oleh tentara jauh lebih efisien, cepat, dan diawasi dengan baik.
“Ini sudah berjalan sebelumnya, ada program namanya manunggal air. Menyalurkan air ke sawah, membuat irigasi sangatlah mahal. Pemerintah membuat itu secara bertahap, kami membantu sawah-sawah tergenang hujan menggunakan pipa,” bebernya.
Menurut Maruli, tidak terlihat musuh di depan mata, tapi musuh sesungguhnya adalah kemiskinan, kelaparan, stunting.
“Wilayah yang paling urgent sementara melingkupi beberapa provinsi, ada satu [Kodam] di Sumatera, dua di Kalimantan dan Sulawesi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kunjungan Jenderal Maruli Simanjuntak ke Panti Asuhan Bait Allah adalah dalam rangka bakti sosial dan renovasi. (amita/hm27)