DPRD Minta 17 Program Prioritas Gubernur Bobby Dilakukan Merata di Sumut


Anggota DPRD Sumut bersama Gubernur Sumut, Bobby Nasution saat setelah melaksanakan potong tumpeng pada Paripurna HUT-77 Sumut. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara (Sumut), Frans Dante Ginting, meminta 17 program prioritas yang menjadi rencana kerja Gubernur Bobby Nasution dilakukan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Kita berharap apa yang sudah direncanakan oleh gubernur bisa tercapai hingga 5 tahun ke depan. Tapi hal itu dapat dilakukan secara merata di seluruh Sumut,” ucap Dante pada Mistar, Rabu (16/4/2025).
Saat ditanya terkait pergeseran anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ke Kabupaten Nias sebesar Rp350.000.000.000, Dante menilai hal tersebut sebagai dukungan kemajuan wilayah.
“Kalau anggaran itu kita dukung, agar mampu wilayah tersebut mengejar ketertinggalan dari segi infrastruktur dan perekonomiannya dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumut,” ujarnya.
Menurutnya, program prioritas tersebut layak dilakukan secara merata di Sumut, khususnya pada daerah pemilihan (Dapil) dari dirinya berasal hingga duduk di kursi anggota DPRD Sumut.
“Tentunya perhatiannya harus sama, contohnya Dapil 11 asal saya berada di sini, meliputi Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat. Jika ada yang perlu dibenahi, harus dibenahi, contohnya Karo dari segi pertanian dan ketahanan pangannya,” ucapnya.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya akan mendukung program prioritas Gubsu Bobby, dengan memperhatikan dari segala kebutuhan wilayah yang ada di Sumut.
“Kita berharap terciptanya pemerataan di Sumut. Untuk itu kami dari Fraksi Golkar akan mendukung program-program tersebut, demi kemajuan Provinsi terbesar keempat di Indonesia ini,” katanya.
Sebelumnya, Gubsu Bobby telah menyampaikan 17 program prioritas saat Sidang Paripurna DPRD Sumut dalam rangka HUT ke-77 Provinsi Sumut.
“Kita berkomitmen melakukan kolaborasi untuk melakukan 17 program prioritas. Adapun program prioritas tersebut meliputi program sekolah unggulan berbasis peningkatan skill berhubungan dengan kebutuhan industri dan potensi wilayah di tingkat lokal,” ucapnya saat memberikan sambutan Paripurna, Selasa (15/4/2025) lalu.
Program lainnya adalah pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam berkarya dan berprestasi.
Selanjutnya, kesehatan yang terintegrasi di beberapa titik kawasan yang menjadi sentra layanan kesehatan masyarakat terpadu. Serta pemberantasan kemiskinan melalui perlindungan dan pemberdayaan masyarakat rentan secara menyeluruh dan tepat sasaran.
“Penguatan stabilitas makro ekonomi dan kesinambungan fiskal daerah, pengembangan ekonomi hijau dan biru, ketahanan pangan melalui penguatan nilai budaya dan kearifan lokal agar diversifikasi hasil pertanian menjadi lebih produktif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat lokal,” katanya.
Selanjutnya, Bobby mengatakan, pariwisata yang menggerakkan potensi alam lokal di pedesaan dan perkotaan, dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Seperti komunitas, pemerintah daerah/desa/kelurahan dan pengusaha lokal.
“Ekonomi kreatif dan industri berbasis teknologi, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Transformasi digital dan inovasi teknologi pada pelayanan publik dan perekonomian masyarakat, infrastruktur dengan prioritas jalan, jembatan, dan irigasi yang langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, Bobby Nasution juga memiliki program pengembangan sistem logistik dan transportasi yang mendukung pengembangan ekonomi dan daya saing.
“Pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan dan berketahanan terhadap bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia ingin melanjutkan pembangunan berbasis desa, meningkatkan ketahanan sosial dan budaya yang mendukung suasana yang harmonis. Serta toleran dan rukun agar terciptanya kehidupan yang lebih aman dan tertib di Sumut. (ari/hm25)