10.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Jokowi ke Australia, Ma’ruf Amin Ditunjuk Plt Presiden

Jakarta, MISTAR.ID

Wakil Presiden Ma’ruf Amin ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Presiden.

Penghunjukan itu dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia hingga Rabu (6/3/24).

Ini termaktub dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden dan ditetapkan, pada Jumat (1/3/24).

Baca juga:Dihadiri Presiden Jokowi, 11 Delegasi PWI Deli Serdang Hadir Puncak HPN Di Jakarta

“Menugaskan Wakil Presiden melakukan tugas sehari-hari Presiden berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kerja dan/atau kenegaraan ke Australia pada 4-6 Maret 2024, atau sampai dengan tanggal tiba kembali di tanah air,” tulis beleid itu, pada Senin (4/3/24).

Hanya dalam beleid itu juga disebutkan, apabila diperlukan kebijakan baru selama kepala negara di luar negeri, maka Wapres sebagai Plt wajib berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden.

Sepulangnya ke tanah air, maka penugasan selesai dan Wapres wajib secepatnya melaporkan pelaksanaan tugas itu pada Presiden.

Sebelumnya Jokowi menerangkan, agenda lawatan ke Negeri Kanguru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia. Termasuk bakal melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara.

Baca juga:Raja Juli PSI Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana

“Hari ini saya bersama delegasi terbatas akan berangkat ke Melbourne menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia. Ini dilangsungkan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia,” sebutnya di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, pada Senin (4/3/24).

Jokowi menjelaskan, dalam kesempatan itdirinya akan mendorong kerja sama dan penguatan integrasi ekonomi perihal transisi energi dan transformasi digital. Begitu juga kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten, termasuk isu Palestina.

Jokowi juga akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, PM Selandia Baru, Christopher Luxon dan PM Kamboja, Hun Manet. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles