Jangan Sampai Berlarut-larut, IM57+ Dorong KPK Segera Tahan Hasto


Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (f: ant/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
IM57+ Institute mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dan perintangan penyidikan terkait buronan Harun Masiku.
Selain itu, KPK juga diharapkan segera melimpahkan berkas perkara Hasto ke pengadilan.
"KPK perlu menyelesaikan proses penyidikan dan melimpahkan perkara ini ke pengadilan. Berdasarkan data dari KPK, proses pra-peradilan menunjukkan bahwa bukti yang ada sudah cukup kuat," kata Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito\, Kamis (20/2/25).
Lakso menekankan bahwa kasus Hasto ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Menurutnya, jika proses ini terlalu lama, akan membuka celah bagi intervensi politik dan tawar-menawar politik.
"Ini harus menjadi contoh bahwa KPK dapat menangani kasus ini secara independen dan tuntas. Jangan sampai kasus ini menjadi ajang bargaining politik. Terlebih, Hasto mengajukan gugatan praperadilan yang tidak seharusnya digunakan untuk menghindari pemeriksaan," ucap Lakso.
Lakso juga menilai pasal yang dikenakan terhadap Hasto terkait penghalang-halangan proses penegakan hukum memerlukan pertimbangan serius, termasuk kemungkinan penahanan. Dia juga menyarankan agar KPK memeriksa pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam upaya perintangan yang dilakukan Hasto.
"Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya upaya-upaya untuk menghalangi proses penegakan hukum yang sedang berlangsung," ujarnya.
"Seluruh pihak yang terlibat dalam penghalangan proses hukum terhadap kasus suap KPU perlu diperiksa, baik dari dalam (pada level apapun, termasuk pimpinan) maupun luar KPK. Langkah ini penting untuk memberi efek jera, sehingga tidak ada lagi upaya yang menghalangi proses hukum," tambah Lakso.
Pemeriksaan terhadap Hasto ini merupakan yang kedua setelah penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku. Sebelumnya, Hasto diperiksa sebagai tersangka, Senin (13/1/25).
Meski KPK memanggil Hasto untuk diperiksa pada 17 Februari lalu, Hasto tidak hadir dengan alasan telah mengajukan gugatan praperadilan.
Hasto Ngaku Siap Ditahan
Hasto Kristiyanto akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka pada hari ini. Hasto mengaku siap lahir dan batin jika nantinya langsung ditahan oleh KPK.
"Saya sudah siap lahir batin jika langsung ditahan," jawab Hasto saat ditanyai mengenai kesiapannya untuk ditahan KPK oleh wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/25).
Namun, Hasto berharap dirinya tidak ditahan oleh KPK. Menurut Hasto, jika ia ditahan, hal itu akan dianggap sebagai bentuk penegakan hukum yang tebang pilih.
"Jika itu terjadi, semoga tidak, saya yakini ini akan menjadi pupuk bagi demokrasi, benih-benih untuk mewujudkan sistem penegakan hukum yang benar-benar adil tanpa tebang pilih," ujar Hasto. (mtr/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Residivis Narkoba Kembali Dibekuk Polsek Aek Natas