18.8 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Jakarta Persiapkan Skenario Karantina Lokal

Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Perhubungan sedang mempersiapkan scenario untuk karantina lokal di Jabodetabek untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Skenario ini nantinya akan diputuskan pada rapat kabinet yang dijadwalkan Senin.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat dari Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengatakan bahwa kementerian berkoordinasi dengan Korp Lalin Kepolisian Nasional. Mereka telah mengembangkan sebuah rencana termasuk “pos pemberhentian” di gerbang-gerbang tol di sepanjang jalan dari dan menuju kota Jakarta. Jika karantina lokal jadi diberlakukan, pos-pos polisi tersebut akan ‘membalikkan’ orang-orang yang mencoba untuk masuk atau keluar dari kota tersebut.

“Kami belum tahu kemungkinan dilakukan karantina lokal, tetapi semua itu tergantung pada keputusan dari para pemimpin nantinya” kata Budi kepada The Jakarta Post hari Minggu (29/3) “Kami hanya bertindak sebagai pelaksana yang membuat prosedur operasi standard dan merencanakan seperti apa protocol itu nantinya “

Pemerintah telah mengeluarkan peringatan yang mengecewakan hati orang-orang yang tinggal di Jabodetabek yang menghimbau agar tidak meninggalkan kota tersebut untuk mudik Idul Fitri tahun ini. Namun banyak yang mengabaikan peringatan itu. Jawa Tengah misalnya, dilaporkan bahwa ribuan pemudik tiba di provinsi tersebut termasuk di Jepara dengan jumlah kedatangan 1.776 orang, Purwokerto dengan 2.323 kedatangan dan Wonogiri dengan 2.625 kedatangan per hari Selasa (24/3).

Jawa Tengah telah melaporkan 55 kasus dan 7 kematian pada hari Sabtu, jumlah kasus kelima tertinggi di provinsi tersebut.

“Setelah pertemuan pada hari Senin lalu, saya tidak tahu apakah itu akan tetap menjadi peringatan saja atau akan ada larangan total. Itu tergantung pada Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi” kata Budi. Sebelumnya Budi menjelaskan saat konfrensi pers bahwa kementeriannya siap untuk menutup pintu masuk ke Jabodetabek dan jalan nasional lainnya. Namun dia tidak tahu kapan keputusan itu akan dibuat.

The Jakarta Post telah mendapat salinan telegram Polda Metro Jaya tertanggal 28 Maret yang memerintahkan penutupan jalan utama kota.
Juru bicara Kepolisian Jakarta, Kombes Sr. Yusri Yunus tidak menyangkal keaslian telegram tersebut tetapi mengatakan bahwa polisi telah melakukan training untuk kemungkinan karantina lokal.
“Kami masih melakukan implementasi jaga jarak fisik , karena belum ada regulasi apapun dari pemerintah tentang karantina, “ jelas Yusri ke Jakarta Post pada hari Minggu (29/3).

Para pakar kesehatan dan sukarelawan COVID-19 menyerukan pemerintah untuk melakukan karantina lokal di daerah terdampak paling parah seperti Jakarta. Mereka mengatakan bahwa peraturan jaga jarak fisik tidak efisien mencegah penyebaran penyakit ini.

Penerjemah : Julyana Ang
Sumber : The Jakarta Post
Editor : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles