12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

GKPI Edukasi Dan Bagi Masker Kepada Lansia

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Lembaga Pelayanan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), bersama Rumah Lansia Sejahtera (Lantera) GKPI membagi-bagikan masker kepada para warga Lanjut Usia (Lansia). Sabtu (28/3/20).

Aksi pencegahan pandemi virus korona atau Covid 19 itu dilakukan di Pasar Horas Pematangsiantar yang ada di Kecamatan Siantar Barat, dan rencananya aksi tersebut akan lanjut ke Pasar Dwikora yang ada di Kecamatan Siantar Utara.

Bukan hanya membagi-bagikan masker, komunitas itu juga melakukan edukasi kepada Lansia bagaimana cara menggunakan masker dengan benar. Seperti disampaikan Sekretaris Eksekutif LPPM GKPI, Pdt Robinsar Siregar yang ditemui di Pasar Horas.

“Kami melihat, bahwa Kota Pematangsiantar dan seluruh dunia yang menghadapi penyebaran Covid 19 ini, sudah sangat banyak hal yang seharusnya kita perbuat khususnya dari Gereja,” ungkap Robinsar mengawali pernyataannya mengenai kegiatan mereka hari itu.

Gereja, menurut Robinsar, tidak hanya melihat aktivitas-aktivitas di dalam gereja itu saja, tetapi juga harus menyentuh dengan hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Dikatakannya, sasaran kegiatan ini adalah para Lansia yang sangat rentan terhadap penularan karena mereka harus bekerja mencari (nafkah) kebutuhan sehari-hari yang tidak tersentuh dan mungkin jauh dari akses bagaimana mencegah dirinya dari Covid 19 ini.

500 masker kain yang dibagi-bagikan, kata Robinsar, didesain sendiri karena masker sudah sangat susah didapatkan. Kalaupun ada, katanya, harganya sangat mahal.

Penggunaan masker yang benar itu, kata Robinsar, bila yang menggunakannya masih dalam kondisi sehat, maka lipatan di masker itu harus berada di posisi luar, dan lipatannya mengarah ke bawah. “Ketika ada virus, maka virus itu akan tertahan, dia tidak masuk melalui kantong-kantong yang ada,” tukasnya.

Namun, bila yang menggunakannya sudah dalam kondisi terinfeksi virus apapun itu, kata Robinsar, lipatan tetap di luar dengan garis lipatannya mengarah ke atas, sehingga tidak menularkan virus.

“Dan di dalam masker itu juga harus dipakaikan tisu, tisu basah lebih bagus. Tisu itu dimasukkan dengan cara membuka lipatan masker yang ada. Jadi kami bukan hanya membagikan, tetapi kami juga mengedukasi masyarakat Lansia, bagaimana menggunakam masker yang baik dan benar. Nah, ketika sudah berada di rumah, masker ini harus dibuka dan dicuci atau disterilkan, sehingga bisa dipakai lagi,” paparnya.

Penulis : ferry
Editor : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles