Jakarta, MISTAR.ID
Pihak Istana Negara membantah jika putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dan menantunya, Bobby Nasution dikatakan mempunyai Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Awalnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengaku tak tahu perihal Kahiyang Ayu dan Bobby yang disebut-sebut memiliki IUP. Nama Kahiyang dan Bobby disebut dalam sidang kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba.
Pratikno menampik jika keduanya mempunyai izin tambang. “Saya nggak tahu. Enggak lah, nggak ada. Itu kan tahapan hukum,” papar Pratikno sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (5/8/24).
Baca juga:Muhammadiyah Terima Konsesi Izin Tambang dari Presiden Jokowi
Sebelumnya, Abdul Gani disebut terlibat dalam pengaturan IUP perusahaan yang disinyalir dipunyai Bobby yang juga Wali Kota Medan itu.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Malut, Suryanto Andili menuturkan, Abdul Gani memakai kode ‘Blok Medan’ dalam melanggengkan pengurusan izin tambang ini.
Itu diutarakan saat sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap Abdul Gani di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, pada Rabu (31/7/24).
Baca juga:Soal Konsesi Tambang, Muhammadiyah Menerima, HKBP Tetap Menolak
Suryanto mengaku, dalam memuluskan perizinan usaha pertambangan kepunyaan Bobby, dirinya sempat diajak untuk menghadiri pertemuan dengan salah satu pengusaha di Kota Medan.
Dia datang menukar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Malut, Bambang Hermawan yang tidak bisa hadir. “Saya cuma menemani Pak Gubernur,” kata Suryanto
Hadir dalam pertemuan itu, Muhaimin Syarif, Nazla Kasuba, Olivia Bachmid, dan menantu Abdul Gani. Suryanto menyampaikan, Muhaimin bisa menerangkan soal kode Blok Medan.
Baca juga:Daftar Ormas Keagamaan Menolak Izin Tambang
Abdul Gani mengaku istilah Blok Medan digunakan untuk pengurusan izin tambang di Halmahera untuk usaha milik Kahiyang Ayu.
“Kode Itu kepunyaan istri Wali Kota Medan, istrinya Bobby,” paparnya, sembari tidak membantah adanya pertemuan bersama salah satu pengusaha di Medan. (tmp/hm16)
