Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan belum berencana melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Penegasan itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Rabu (14/8/24).

“Isu yang beredar agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024 itu tidak ada,” ujarnya.

Meski begitu, Ari mengingatkan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden dan biasanya dilakukan sesuai kebutuhan. “Seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden ke media, 13 Agustus 2024 di IKN, bahwa pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif presiden yang dapat dipergunakan jika diperlukan,” katanya.

Baca Juga : PDIP Tanggapi Rumor Reshuffle Kabinet Jokowi

Jokowi sebelumnya telah merespons isu reshuffle yang belakangan beredar dengan menyebut reshuffle bisa saja dilakukan jika perlu. Menurut informasi yang santer terdengar, ada empat posisi menteri yang disebut akan diganti.

Siti Nurbaya Bakar yang selama ini menjabat Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan diganti dengan Raja Juli Antoni. Selanjutnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly diganti oleh Supratman Andi Agtas.

Selanjutnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif diganti dengan Bahlil Lahadalia. Terakhir Menteri Investasi Bahlil akan digantikan oleh Rosan Roeslani. (mtr/hm24)