28.5 C
New York
Tuesday, June 18, 2024

Indonesia Kecam Warga Israel karena Memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsa

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Indonesia telah mengecam ratusan pemukim Israel yang secara paksa memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem yang diduduki selama acara Flag March pada hari Rabu kemarin.

“Tindakan tersebut sangat provokatif dan sangat menyinggung perasaan umat Islam secara global,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam postingan di platform media sosial X pada Kamis malam (6/6/24).

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah di Arab Saudi.

Baca juga: Pasukan Israel Perintahkan Kota-kota di dekat Masjid Al-Aqsa untuk Dihancurkan

Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri RI kembali menyerukan agar segera diakhirinya segala bentuk pelanggaran dan tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan Israel di wilayah pendudukan Palestina, termasuk Jalur Gaza.

Mengenai Pawai Bendera, WAFA melaporkan pada tanggal 5 Juni bahwa ribuan pemukim Israel, dikawal oleh polisi Israel, menyerbu Kota Tua Yerusalem yang diduduki, dan mengawali acara tersebut.

Masuk melalui Gerbang Jaffa dan Gerbang Damaskus, mereka berbaris melalui lingkungan Kota Tua menuju Western Wall Plaza, berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, menurut kantor berita Palestina.

Baca juga: Arab Saudi dan UEA Kecam Serangan di Masjid Al-Aqsa

Flag March adalah acara tahunan yang menandai peringatan pendudukan Yerusalem pada tahun 1967.

Pawai pengibaran bendera tersebut diikuti oleh para menteri pemerintah Israel dan anggota Knesset, termasuk Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Itamar Ben-Gvir, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Warisan Amihai Eliyahu, dan Menteri Transportasi Miri Regev.

Selama aksi provokatif tersebut, pemukim Israel menyerang banyak warga Yerusalem dan jurnalis, yang mengakibatkan beberapa orang terluka. Serangan tersebut melibatkan polisi Israel, dan beberapa pemukim dilaporkan bersenjata.

Polisi Israel menangkap beberapa warga Palestina setempat, termasuk anak-anak, setelah serangan tersebut. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles