31.5 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Hadapi Krisis Pangan Global, Mentan Minta Tiap Daerah Menanam Pangan Seribu Hektar

Padang, MISTAR.ID

Krisis pangan global dan perubahan iklim diperkirakan menjadi masalah besar. Oleh karena itu sangat diperlukan sebuah terobosan atau gagasan khusus yang inovatif. Demikian disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Pekan Pertanian Nasional XVI, Sabtu (10/6/23) di Padang, Sumatera Barat.

Ia mengatakan, setiap kabupaten harus disiapkan untuk mampu menjadi lumbung pangan dengan menanam di lahan seribu hektar di setiap kabupaten. “Krisis pangan diperkirakan akan berdampak pada produktivitas pertanian sebesar 30 persen,” ujarnya.

Limpo juga menyoroti perlunya menggunakan pupuk secara efisien dengan memilih lebih banyak varietas organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Disamping itu juga, inisiatif kementerian untuk menjalin kerja sama dengan Gabungan Tani dan Nelayan Berprestasi (KTNA) sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Suhu 33 Derajat Celsius, Belum Pengaruhi Ketahanan Pangan di Simalungun

Dia menyoroti perlunya kedua entitas untuk secara konsisten mengadopsi sudut pandang yang sama dalam mengejar program pertanian nasional. “Kita harus berterima kasih kepada petani, karena pertanian merupakan tumpuan ekonomi di masa pandemi,” kata Menteri Limpo.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menambahkan kolaborasi antara Kementerian dan KTNA diharapkan dapat menghasilkan sinergi dalam mengejar program-program antisipatif.

“Komitmen bersama ini akan memperkuat ikatan entitas pertanian dalam mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global,” ujarnya.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Antisipasi Meluasnya Virus ASF di Pakpak Bharat

Kementerian telah menyiapkan beberapa langkah untuk memitigasi dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim dan krisis pangan global, agar petani tetap produktif tanpa masalah yang berarti, Nursyamsi menekankan.

Ketua KTNA Yadi Sofyan Noor mengatakan sejumlah petinggi di kementerian akan mengupayakan kerja sama dengan asosiasi untuk mengantisipasi persoalan tersebut. “Langkah ini diharapkan menjadi upaya bersama dalam membangun pertanian nasional,” pungkasnya. (antara/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles