11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Pasien di Indonesia Positif Terjangkit Virus Korona

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif terjangkit virus Korona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (2/3/2020).

Keduanya adalah seorang ibu berumur 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.

Menurut Jokowi, dua orang pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus korona tersebut melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terkonfirmasi virus korona di Malaysia.

Setelah laporan, pemerintah langsung menelusuri kontak yang dilakukan orang tersebut.

“Tadi pagi saya dapat laporan dari pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif korona,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3/2020).

Jokowi memastikan, dua pasien yang dinyatakan positif virus korona tersebut saat ini sudah dirawat di rumahsakit dengan pengamanan intensif.

Jokowi bilang pemerintah telah menyiapkan rumahsakit dengan fasilitas isolasi.

“Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional,” terang Jokowi.

Selain itu ada pula anggaran yang telah disiapkan untuk penanganan pasien tersebut. Penanganan serius akan dilakukan mengingat bahaya dari Covid-19.

Sementara itu, melansir Kompas.com, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus korona.

Dasco mengatakan, selain Komisi I DPR RI, komisi yang membidangi kesehatan, yaitu Komisi IX juga akan membentuk panja serupa.

“Sehingga nantinya para wakil rakyat ini bisa menyampaikan ke konstituen masing-masing masyarakat agar masyarakat juga tidak terlalu panik dengan isu-isu yang ada di luar,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dasco juga meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis atau crisis center virus korona. Menurut dia, lintas kementerian dapat bekerja sama untuk membentuk crisis center virus korona tersebut.

“Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus korona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk korona,” ujar dia.

Dasco mengatakan, pembentukan crisis center virus korona bukan untuk membuat masyarakat panik dan membuat para investor menurun. Namun, menurut dia, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakatnya.

“Untuk mencegah tersebar virus korona dan meyakinkan juga pada investor luar negeri dan pelaku ekonomi bahwa pemerintah tidak tinggal diam saja untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia terhadap virus korona,” ujar dia. Di samping itu, Dasco mengatakan, dirinya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk membentuk desk virus korona.

Menurut Dasco, hal ini diperlukan, agar Kemendagri dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan masyarakat terkait penyebaran virus korona.

Sumber: Kontan.id

Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles