14.5 C
New York
Sunday, September 8, 2024

BMKG: Hari Ini Waspadai Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang

Jakarta, MISTAR.ID

Hari ini, Selasa (30/7/24) sebagian besar wilayah di Indonesia agar mewaspadai potensi hujan deras disertai angin kencang.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani dalam laporannya menerangkan potensi hujan deras diprediksi terjadi di Riau (Rokan Hilir), Kalimantan Utara (Malinau), Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba dan Sinjai), Sulawesi Tengah (Parigi Moutong) dan Sulawesi Tenggara (Konawe Selatan).

Berikutnya Aceh (Aceh Tamiang, Aceh Tengara, Aceh Utara, Nagan Raya, Langsa, dan Kota Subulussalam), Sumatera Utara (Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Langkat, Mandailing Natal, Simalungun hingga Tapanuli Tengah).

Baca juga:BMKG Ingatkan Mayoritas Daerah di Indonesia Berpotensi Hujan Deras

Kemudian Kalimantan Tengah (Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Katingan), Papua (Asmat, Boven Digoel, Deiyai, Intan Jawa, Keerom, Lanny jawa, Yalimo, Waropen, dan Tolikara).

Peringatan dini efek angin kencang dan petir juga berpeluang menyasar Kota Pontianak dengan suhu 26-28 derajat celcius.

Diprediksi hujan ringan terjadi Kota Pekanbaru, Padang, Medan, Denpasar, Mataram, Palangkaraya, Tanjung Selor, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Ambon, Nabire, Sorong, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya dengan suhu 9-17 celcius.

Prediksi cuaca berawan tebal bakal melanda Kota Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Lampung, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Merauke, Ternate dan Surabaya dengan suhu 23-33 celcius.

Baca juga:Waspada! Hujan Deras Disertai Angin Kencang Diprediksi Kembali Terjang Medan

Di wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi sampai dini hari, dengan kelembaban 74-86 persen, dan bersuhu 24-32 derajat celcius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini sejumlah daerah Indonesia akan mulai kembali menghadapi fenomena iklim La Nina yang diperkirakan berlangsung pada Agustus 2024.

Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke daerah Tanah Air. Itu berdampak banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya bisa meningkatkan potensi terjadi hujan. Perpaduan pengaruh fenomena-fenomena tersebut diperkirakan tim BMKG dapat menyebabkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir angin kencang.

BMKG berpendapat situasi demikian dapat berpotensi menyebabkan dampak cuaca ekstrim kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya. Memandang dari pola angin yang ada saat ini potensi tersebut kemungkinan besar terjadi untuk area Indonesia bagian tengah ke timur. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles