Jombang, MISTAR.ID

Suasana mencekam melanda Dusun Banturejo Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/25) pagi. Longsor menerjang empat rumah di kawasan pegunungan Anjasmoro.

Longsor tersebut mengakibatkan kerusakan pada empat rumah, dua orang terluka, dan dua lainnya tertimbun material longsor.

Salah satu korban yang tertimbun, Duwi Ayu Wandira alias Andien, telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, satu korban lainnya, Dhuha Ismail, yang merupakan ayah Andien, hingga Jumat pukul 11.00 WIB masih dalam pencarian.

Arif (38), menantu Sanimin (72), yang berada di lokasi saat kejadian, menceritakan detik-detik terjadinya longsor.

Pada malam sebelum longsor, Arif beserta istri dan anaknya menginap di rumah mertuanya dan berencana pulang pada Kamis pagi.

"Sebenarnya mau pulang pagi itu, tapi pagi kejadian longsor," kata Arif, Jumat (24/1/25).

Saat pagi hari, Arif yang berada di depan rumah mertuanya tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari arah perbukitan di belakang rumah.

"Karena tahu ada longsor, saya langsung teriak dan mengajak semua yang di dalam untuk lari," ungkap Arif.

Beruntung, ia dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri, meskipun rumah mertuanya tertimbun longsor.

Sanimin juga mengaku mendengar suara aneh sebelum longsor terjadi.

"Yang pertama teriak teriak ya menantu saya. Kalau gak ada menantu saya, mungkin saja sudah terkena (longsor)," ucapnya.

Meskipun selamat, Sanimin menyatakan bahwa seluruh harta benda di dalam rumahnya tertimbun longsor, termasuk barang dagangan dan enam karung cengkeh kering.

Dari empat rumah yang tertimpa longsor, seluruh penghuni tiga rumah dinyatakan selamat. Namun, penghuni rumah Ismail mengalami luka-luka dan satu orang ditemukan tertimbun.

Hingga saat ini, kondisi dan keberadaan Ismail belum diketahui. Petugas terus mencarinya tetapi pencarian terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk di lokasi longsor. (kompas/hm18)