22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Baku Tembak dengan TNI, 2 Anggota Teroris Tewas di Poso

Parimo, MISTAR.ID

Dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau kelompok Ali Kalora tewas setelah baku tembak dengan tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berhasil menyusup ke lokasi persembunyian para teroris.

Peristiwa penembakan itu terjadi di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Minggu (11/7/21). Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard TH Tampubolon membenarkan Informasi tersebut. Richard Tampubolon membeberkan, peristiwa baku tembak tersebut terjadi setelah tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris Poso.

Di mana, sambungnya, ada lima anggota TNI yang berhasil menyusup ke persembunyian teroris Poso dengan melewati medan sulit serta hutan lebat. Tim Tricakti berhasil mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan oleh kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

Baca Juga:Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Percut Sei Tuan

“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” beber Richard Tampubolon melalui keterangan resminya, Minggu (11/7/21).

Selanjutnya, Panglima Koopsgabssus Tricakti mengambarkan bahwa sekira jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan. Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat.

Setelah diyakini bahwa benar lokasi tersebut tempat persembunyian teroris jaringan Ali Kalora, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.

Baca Juga:Ini Sederetan Kejahatan Mairon Tabuni Bersama Teroris KKB

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri,” ujarnya.

Richard meyakini bahwa ada yang terluka dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan di hutan lebat tersebut. Hal ini diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP. Hingga saat ini, tim masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap anggota teroris lainnya. (sndo/hm12)

Related Articles

Latest Articles