2025 Tahun Ular Unsur Kayu, Simak Ulasan Pemerhati Sosial Politik Budaya
Pemerhati Sosial Politik dan Budaya Kemasyarakatan Tionghoa, Rudy Wu. (f:ist/mistar)
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Tahun 2025 dalam astrologi Tionghoa adalah Tahun Ular Unsur Kayu, yang diyakini membawa pengaruh signifikan terhadap kehidupan individu dan kolektif, baik secara nasional maupun global.
Dimana Ular melambangkan kebijaksanaan, refleksi, transformasi, dan pemikiran strategis. Energi tahun ini mengarahkan manusia untuk mengambil keputusan dengan hati-hati dan berorientasi pada perencanaan jangka panjang.
Demikian ulasan yang disampaikan oleh pemerhati sosial, politik dan budaya kemasyarakatan Tionghoa, Rudy Wu SPd SH MH, saat dimintai tanggapan mengenai Tahun Baru Imlek 2576 yang akan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.
"Sementara Unsur Kayu mencerminkan pertumbuhan, kreativitas, dan harmoni. Kayu membawa energi untuk pengembangan dan inovasi, tetapi menuntut keseimbangan agar tidak menimbulkan ketegangan atau konflik," tuturnya lebih lanjut, pada Rabu (22/1/25).
Aktivitas perekonomian, kata Rudy, akan menujukan pertumbuhan stabil dengan kecenderungan berinovasi, karena tahun Ular Kayu mendorong kreativitas dan inovasi, yang bisa memicu banyaknya sektor baru akan berkembang, seperti teknologi hijau, energi terbarukan, dan ekonomi digital.
"Pengelolaan resiko mutlak diperhatikan, sebagaimana sifat Ular yang penuh perhitungan mendorong pengambil keputusan untuk fokus pada stabilitas ekonomi," ungkap Dewan Pengawas Yayasan Sosial Kemulian Moral (YSKM) Komplek Megaland Pematang Siantar mulai tahun 2024.
"Kebijakan fiskal dan moneter akan lebih hati-hati dalam menghadapi tantangan global seperti inflasi atau resesi," imbuh Wakil Ketua DPC Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kota Medan periode 2024-2029 itu.
2025, kata Rudy, menuntut perubahan gaya hidup ekonomi, maka pendekatan ekonomi beralih ke keberlanjutan, seperti adopsi teknologi ramah lingkungan dan gaya hidup yang mendukung ekonomi sirkular agar bisa tetap berkipra dan eksis dalam persaingan globalisasi perdagangan internasional.
"Perpolitikan nasional terutama dunia internasional, harus dilakukan dengan strategis diplomatis yang cukup pertimbangan dengan tetap membuka tangan untuk menampung semua kepentingan/aspirasi," ujar mantan anggota DPRD Kota Pematang Siantar tersebut.
Maka dari itu, lanjut Rudy, para pemimpin dituntut untuk lebih strategis dalam berurusan dengan isu global dan menjaga keseimbangan dalam hubungan internasional dan Indonesia diperkirakan meningkatkan perannya di ASEAN dan G20.
Dalam membangun aura menuju perubahan realita dan dalam menciptakan "Good Goverment", khususnya untuk Indonesia, pemerintahan baru harus melakukan gerakan bersih-bersih secara tegas dan berkesinambungan, agar impian Indonensia Emas 2045 yakni masyarakat sejahtera adil dan makmur benar-benar terealisasikan.
Masih kata Rudy, dalam menghadapi tantangan ekonomi atau bencana, pemerintah diharapkan meningkatkan program-program sosial yang memperkuat kohesi masyarakat agar persatuan dan kesatuan nasional tetap terjaga.
"Aura energi tahun Ular Kayu dinyakini bisa mendorong untuk tercipatanya kesadaran kolektif dengan mendorong masyarakat untuk lebih introspektif, mendalami nilai-nilai spiritual, dan memprioritaskan hubungan antarindividu serta memperhatikan kelestarian lingkungan hidup," katanya.
Dimana, menurut Rudy, selama ini isu kesadaran akan kelenstarian lingkungan belum sebagaimana mestinya, karena berbagai kerusakan lingkungan masih saja terjadi dengan mengatasnamakan kepentingan yang kurang efektif.
"Hal ini membuat Indonesia tetap rentan terhadap bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau letusan gunung berapi," tambah Ketua Perkumpulan Rohaniawan Dharmaduta Indonesia (PRDI) periode 2023-2027 itu.
Dalam hal ini juga, kata Rudy, pemerintah dituntut mampu melakukan dengan berupaya meningkatkan kesiapsiagaan melalui pemanfaatan teknologi canggih, seperti pemantauan cuaca dan pelatihan mitigasi bencana.
"Untuk sektor pendidikan dibutuhkan transformasi pendidikan yang inovatif, efektfi, efisien, dimana selain mendorongan peningkatkan minat masyarakat pada pendidikan berbasis teknologi, kreativitas, solusi praktis, harus mampu membangun kesadran pemikiran masyarakat akan keperibadian mapannya atau disebut Character Nations," bebernya.
Singkatnya tahun 2025, lanjut Rudy, Tahun Ular Unsur Kayu menawarkan kesempatan besar untuk pertumbuhan dan transformasi dalam semua aspek kehidupan, baik nasional maupun global.
"Namun, diperlukan strategi yang matang dan kehati-hatian dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, ketidakstabilan politik, dan transformasi ekonomi. Fokus pada kolaborasi, inovasi, dan keseimbangan akan menjadi kunci keberhasilan di tahun ini. Tahun ular tahun kegesitan, kehati-hatian dan kefleskibelan," tutupnya. (jonatan/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Kepala Staf Militer Israel Mundur Setelah Insiden Serangan Hamas