Jakarta, MISTAR.ID
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan menjadi ibu kota baru menggantikan Jakarta, mendapat dukungan dari berbagai institusi internasional. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan ada sebanyak 13 badan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga World Wide Fund for Nature (WWF) yang telah menjalin kerja sama dengan pihak IKN.
Menurut Bambang, berbagai lembaga PBB, seperti UNDP (United Nations Development Programme), UNEP (United Nations Environment Programme), UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), dan lainnya, telah memberikan dukungan kepada proyek IKN.
“Beberapa institusi internasional yang berada di bawah naungan PBB tersebut melihat IKN sebagai laboratorium kehidupan yang diharapkan dapat menyumbangkan pengetahuan baru dalam menghadapi tantangan global,” jelas Bambang, Kamis (9/11/23).
Baca juga: Hari Kedua Kunker di IKN, Berikut Sejumlah Agenda Jokowi
Bambang juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN mencerminkan tekad Indonesia untuk mendukung tiga kampanye global yang penting, termasuk pelestarian kekayaan alam di wilayah IKN, implementasi Sustainable Development Goals (SDG), dan fokus pada solusi untuk perubahan iklim.
“WWF, yang sebelumnya mengkritik proyek tersebut terutama terkait deforestasi, sekarang berpartisipasi dalam berbagai proyek untuk memperkaya kembali keanekaragaman hayati, seperti reforestasi dan penanaman kembali flora dan fauna di IKN,” tambahnya.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan UNDP telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada bulan Maret untuk bekerja sama dalam membangun kota berkelanjutan di IKN yang menjadi landasan utama bagi prinsip pembangunan IKN.
Baca juga: Tinjau Pembangunan IKN, Presiden Jokowi: Berjalan Sesuai Dengan Rencana
Prinsip-prinsip tersebut mencakup membangun sesuai dengan alam, mencerminkan persatuan dalam keberagaman, terhubung, aktif, dan dapat diakses. (cnn/hm20)
