Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Medan baru saja meluncurkan 60 unit bus listrik baru, Minggu (24/11/24). Dua hari setelah beroperasi, masyarakat menyambut antusias kehadiran angkutan bebas polusi ini.
Salah satu yang merasa bahagian dengan bus listrik ini adalah Gita Verina (21). Ia salah seorang penumpang yang ditemui Mistar di atas bus listrik trayek Kesawan – Tembung.
“Ini ketiga kalinya saya naik bus listrik. Kali ini saya naik sekalian pulang ke rumah di Tembung. Kebetulan saya kerja di Hotel JW Marriot,” ujarnya pada Selasa (26/11/24).
Ia mengaku merasa sangat nyaman ketika berada dalam bus listrik yang kini beroperasi. “Karena selain gratis, ruangannya wangi dan sejuk,” ujarnya.
Baca juga:DPRD Dukung Rencana ASN Pemko Medan Naik Masstran Bus Listrik
Gita juga mengaku bahwa prosedur untuk naik bus listrik tidak terlalu ribet. Karena itu dia memilih transportasi milik Pemko Medan ini untuk kembali ke rumah seusai bekerja.
“Naik bus ini aturannya masih sama, tetap pakai pakai e-money. Yang menjadi beda itu walaupun pakai e-money tapi masih gratis untuk perjalanan manapun. Jadi, lebih antusias, serasa jadi budak korporat lah kira-kira,” ungkapnya sembari tertawa.
Penumpang lainnya, Avril (26), mengaku menaiki bus listrik karena ingin mencobanya terlebih dahulu.
“Saya baru pertama kali ini naik bus ini, biasanya saya bawa kendaraan. Cuma memang lagi kepingin ngetes naik ini, makanya hari ini tidak bawa kendaraan,” ungkapnya.
Baca juga:Bobby Nasution Buka Peluang ASN Pemko Medan Pergi Ngantor Pakai Bus Listrik
Menurut Avril, kenyamanan menaiki bus listrik ini jauh lebih baik dibanding Trans Metro Deli.
“Sebelumnya pernah naik Bus Tayo (Trans Metro Deli-red) yang warna hijau. Tapi naik ini (bus listrik) rasanya lebih mewah dan elegan, apalagi gratis, dan kalau buat instastory juga lebih estetik,” sambungnya.
Selain itu, keramahan petugas membuat Avril merasa disambut bagai ratu saat akan menaiki bus.
Baca juga:60 Unit Bus Listrik Pemko Medan Diresmikan
“Saya kerja di salah satu produk di Deli Park, kebetulan mood juga lagi kurang bagus karena baru ditegur atasan sebelum pulang tadi. Tapi ketika naik bus ini, mood saya balik bagus lagi karena serasa karena petugasnya sangat ramah dan tersenyum menyambut baik. Jarang ada transportasi umum seperti ini,” ungkapnya sembari tersenyum.
Avril juga berharap, jika tarif bus listrik yang akan diberlakukan nanti tidak terlalu mahal.
“Harapan saya, jika dikenakan tarif nantinya, jangan mahal-mahallah. Karena saya takutnya bus listrik ini mahal dengan segala layanan serta kenyamanannya,” pungkasnya. (ari/hm17)