16.6 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Warga Helvetia Keluhkan Banjir, Sembako Mahal Hingga Narkoba

Menyahuti hal itu, Prof Ridha mengatakan jika harga sembako terutama beras naik diakibatkan permainan orang yang tidak bertanggung jawab.

“Padahal di petani harga gabah itu sekilonya masih Rp6.000. Tapi di tengah, harga ini mungkin dimainkan sehingga di pasaran menjadi Rp15.000. Sehingga petani tidak menikmati harga beras yang mahal ini. Harus ada perubahan untuk melakukan sesuatu,” tegasnya.

Sedangkan untuk masalah banjir, Prof. Ridha menyampaikan bahwa pernah melakukan komunikasi dengan pengamat lingkungan mengenai kondisi Kota Medan.

“Mengenai masalah banjir, saya sebenarnya sudah pernah berbincang dengan beberapa ahli dan saya jadi tahu apa masalahnya. Kita sudah memiliki formula untuk mengatasinya,”ungkap Prof Ridha.

Baca juga: Pemko dan BWS Sumatera II Siap Berkolaborasi Atasi Banjir di Medan

Sebelum mengakhiri, ia juga menjawab masalah peredaran narkoba yang dialami hampir setiap kecamatan di Kota Medan.

“Nah, masalah Narkoba ini memang sangat mengkhawatirkan. Hampir semua kecamatan keluhannya tentang narkoba. Belum lagi kapasitas rumah rehabilitasi untuk korban narkoba di Medan itu minim dan sulit dapat tempat. Selain itu yang ada juga harganya mahal. Ini yang perlu dibenahi. Narkobanya sendiri harus diselesaikan serius baik pengedarnya juga produksinya,” tukasnya. (Dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles