10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Warga Belawan Bahagia: Kami Dukung Pembangunan Tanggul Asal Tidak Bikin Masalah Baru

Belawan, MISTAR.ID

Sebanyak 1.221 masyarakat Belawan Bahagia menandatangani surat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Wali Kota Medan terkait rencana Pemko membangun tanggul rob di Kelurahan Belawan Bahagia.

Menurut Adli Azhari didampingi Teddy Pardede SE, Legiman, Suyadi, Suhairi, Arifin dan Arnus, ini adalah pertemuan kedua mereka yang menolak rencana pembangunan tanggul rob. Sebelumnya pada pertemuan pertama yang digelar pada beberapa hari lalu di tempat yang sama, Ali Kopi Belawan Bahagia, dihadiri lebih banyak warga. Di antaranya Abati Syamsul Bahri, Ust. Mulianto, Ust. T Zakaria, H Sulaiman SE, Syamsul Bahri Hasibuan, Putra Islamy, Khairil, M Risky Siregar, Man KUD, M Jalil, Ahmad Ja’far, Zakaria, Zul Tambunan, M Syafrizal, Putra Marbun, Chairuddin Srg dan Ilyas.

Baca Juga:Warga Diimbau Dukung Program Pembangunan Tanggul Rob di Belawan

Kepada awak media, Jumat (24/6/22), Adli yang mengaku mewakili kawan-kawannya yang  lain menyatakan bahwa mereka dan masyarakat Belawan Bahagia sangat setuju dengan program Pemko Medan dalam menanggulangi banjir rob yang terjadi di Medan Belawan. Akan tetapi rencana Pemko untuk membangun tanggul rob di depan rumah masyarakat bukanlah solusi yang baik. Bahkan hal itu akan menimbulkan masalah baru.

“Makanya hal ini kami tuangkan dalam pernyataan sikap yang ditanda tangani sebanyak 1.221 warga Belawan Bahagia yang terdampak. Sebenarnya lebih dari ini bisa kami kumpulkan, tetapi karena waktu yang terbatas maka hal ini menurut kami sudah cukup mewakili warga yang ada dan surat penyataan ini akan kita sampaikan kepada bapak Wali Kota Medan dengan tembusan Ketua DPRD Medan, Camat Medan Belawan dan Lurah Belawan Bahagia,” katanya.

Baca Juga:Pembangunan Tanggul Rob di Belawan Butuh Dukungan DPRD dan Pemprov Sumut

Ketika disinggung apa isi surat pernyataan itu, Adli mengungkapkan bahwa mereka menyampaikan keluhan terhadap tanggul rob yang akan dibangun di depan rumah mereka yang bisa menimbulkan masalah baru. “Jika banjir rob terjadi, maka rumah yang di belakang benteng akan semakin tinggi naiknya. Serta hal-hal lain, baik yang berada di belakang maupun yang di depan tanggul. Disamping itu kita juga memberikan saran serta solusi kepada Wali Kota Medan di dalam surat pernyataan ini. Di antaranya pengerukan alur, membuka benteng sawit di paluh-paluh, membuat sumur buatan, pelestarian pohon mangrove dan hutan bakau, perbaikan drainase, pembuatan gorong-gorong dan peninggian jalan,” jelasnya.

“Semua secara jelas dan terperinci kami tuliskan dalam surat pernyataan ini. Kita berharap Bapak Wali Kota Medan, DPRD Medan dan pihak lain dapat merealisasikannya dalam waktu yang secepatnya,” tukas Adli.

Baca Juga:Pemko Medan dan Kementerian PUPR Berkolaborasi Tanggulangi Banjir Rob Belawan

Sementara itu Teddy Pardede mengatakan bahwa dengan segala kerendahan hati, mereka meminta kepada Wali Kota Medan untuk dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam menyikapi hal ini. “Agar apapun yang dilakukan tidak merugikan pihak manapun, karena kami yakin Bapak Bobby adalah orang yang bijaksana dalam mengambil keputusan. Dan kalau bisa pembangunan tanggul rob ini dibuat di belakang rumah masyarakat yang langsung berhubungan dengan laut. Kemudian kami juga meminta Wali Kota Medan untuk dapat mewujudkan keinginan masyarakat pesisir yang berhubungan dengan laut ini, agar bisa memiliki rumah dan tanah yang kami huni selama ini,” tutup Teddy.(kamaluddin/hm15)

Related Articles

Latest Articles