21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Wapres Ingatkan Pentingnya Pemilu Damai dan Mencegah Narasi Pemecah Belah

Medan, MISTAR.ID

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, mengingatkan semua pihak tentang pentingnya menjaga kedamaian selama proses pemilu dan mencegah penyebaran narasi yang dapat memecah-belah masyarakat.

Saat berbicara di sebuah acara Ikrar Merajut Keberagaman di Gedung Astaka Pancing, Kamis (19/10/23), Wakil Presiden memulai dengan menggarisbawahi komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pemilu berjalan dengan damai.

Hari ini, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) membuka pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di berbagai provinsi, hal ini dapat telah memicu antusiasme dari pendukung kandidat. Namun, antusiasme ini juga mengandung potensi perpecahan yang perlu dihindari.

Baca juga:Wapres RI Hadiri Acara JBMI di Medan, Arus Lalu Lintas Macet Meski Dialihkan

Wakil Presiden menegaskan beberapa pesan penting. Pertama, para calon harus berkomitmen untuk menjaga integritas dan fakta selama kampanye, serta memastikan narasi yang disampaikan tidak memecah-belah masyarakat.

“Dimulai dari Sumatera Utara untuk menjaga kedamaian, yang kedua para kontestan untuk membuat fakta integritas bagi calon kandidat, dengan menjaga narasi-narasi,” ujar Maaruf Amin, Kamis (109/10/23) di saat konferensi pers bersama awak media.

Bagi pendukung, mereka diingatkan untuk berkompetisi dengan cara yang sehat, tidak saling menghina, dan fokus pada mendukung calon mereka tanpa merendahkan calon lainnya.

Baca juga:Bacawapres Prabowo Subianto Diungkap Setelah Rapat Ketua Umum Partai KIM

Wakil Presiden menggarisbawahi pentingnya peran pendukung dan simpatisan dalam menciptakan suasana kampanye yang positif.

Selain itu, para pimpinan partai politik juga diminta untuk mendukung calon kandidat dengan cara yang mempromosikan kedamaian dan kerjasama.

Semua pihak, termasuk penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPPU, diminta untuk menjaga netralitas dan memastikan proses pemilu berlangsung adil.

Baca juga:Gibran Tak Diundang di Deklarasi Bacawapres Ganjar

” Pendukung, tidak saling menghina mereka boleh menjual calonnya tetapi tidak menjelekkan calon lainnya, simpatisan dan dukungan sangat penting, penyelenggara pemilu harus adil dan ASN netral,” tambahnya.

Dengan komitmen bersama ini, diharapkan potensi kerusuhan dan ketegangan selama pemilu dapat diminimalisir, dan pemilihan umum Indonesia dapat berjalan dengan damai dan aman. (khairul/hm17)

Related Articles

Latest Articles