Medan, MISTAR.ID
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution secara resmi membuka tempat isolasi mandiri terpusat di eks Hotel Soechi Medan, Minggu (1/8/21). Kini Kota Medan memiliki 2 tempat isolasi mandiri setelah di Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Helvetia.
Bobby yang didampingi Forkopimda Kota Medan mengatakan Ia harus benar-benar memastikan fasilitas terakhir yang ada di tempat isolasi terpusat. “Setelah dilihat perlengkapan medis sudah memadai semua ruangan juga sudah steril. Kami dibantu oleh RS Royal Prima Marelan dengan tenaga kesehatan profesional. Hari ini saya juga dapat informasi sudah ada yang daftar (masuk) secara pribadi ada sekitar 10 pasien. Belum lagi untuk pasien yang sudah kita wajibkan isolasi,” katanya pada wartawan usai melihat fasilitas eks Hotel Soechi sekitar pukul 14.33 WIB.
Bobby juga menuturkan untuk biaya pasien yang dirawat juga gratis mulai dari obat-obatan mulai dari anti virus dan vitamin-vitamin. “Semuanya gratis yang kita peruntukkan untuk pasien yang dirawat di eks Hotel Soechi ini. Jadi tidak boleh ada orang luar. Khusus untuk pasien internal kita. Begitu juga apotek yang ada disini obatnya tidak dijual untuk masyarakat luar jadi tidak boleh masyarakat beli obat di sini,” terangnya.
Baca juga:Â Fasilitas IGD dan Bangsal Pasien Covid-19 di Eks Hotel Soechi Dinilai Memadai
Adapun untuk kriteria masyarakat yang akan dilakukan isolasi mandiri terpusat ini yang diutamakan yang ringan dan sedang. Juga pada pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kemungkinan besar berperan menularkan pada masyarakat.
“Setelah komunikasi dengan pak kapolres dan dandim kita lihat terkadang yang OTG ini sehari atau dua hari saja mau diisolasi mandiri di rumah, lalu merasa bosan di rumah dan merasa sehat maka pasien OTG ini jalan-jalan. Apalagi PPKM Level 4 mulai sedikit longgar sudah bisa dine in di tempat makan takutnya mereka makan ditempat dan menyebarkan ke orang lain. Karena pasien OTG ini tidak bisa dibedakan mana sehat dan OTG,” terangnya.
Ia berharap masyarakat yang melakukan isolasi di eks Hotel Soechi bisa cepat membaik. Ditambah tempat ini memiliki fasilitas seperti kolam renang namun tidak boleh digunakan diharapkan bisa membentuk perasaan pasien lebih tenang mendengar gemericik air.
“Jadi kolam renang lantai 5 tidak boleh digunakan ya. Namun diharapkan masyarakat memiliki hati yang tenang, perasaan yang senang dan gembira. Karena Covid ini bukan perkara minum obat dan isolasi tetapi imun kita bisa dibentuk dari perasaan hati. Lalu fasilitas kebugaran seperti lapangan basket, lapangan tenis dan gym ada disini dan bisa digunakan pasien. Sehingga mereka ini bisa merasakan hawa luar dan tidak merasa dikurung,” bebernya.
Bagi masyarakat nantinya bisa mendaftar melalui call centre yang akan diinformasikan di luar. Sedangkan kapasitas ruangan ada sebanyak 240 kamar yang tersedia dengan beberapa jenis kamar hotel. Bagi masyarakat yang sekeluarga terkonfirmasi Covid-19 atau klaster keluarga bisa digabung di satu kamar.
Di tempat tersebut, Bobby menambahkan bisa dilakukan swab PCR secara langsung dan bila hasil positif akan diinapkan. Untuk rujukan bagi masyarakat bisa secara langsung atau Pemko Medan akan membuat skema melalui pihak kepling, lurah juga camat terkait.
“Sehingga lebih mempermudah masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga:Â Zona Merah di Medan Diwajibkan Isolasi Terpadu di Eks Hotel Soechi
Dilokasi yang sama, Dirut RS Royal Prima Marelan, dr Rinaldi MKM menambahkan kamar yang disediakan sesuai kebutuhan isolasi mandiri. Selama dalam perawatan juga disiapkan mulai dari gizi, terapi farmakologis dan fisiknya.
“Sesuai arahan Pak Bobby bahwa disini sudah disediakan mulai dari fasilitas bed juga fasilitas kebugaran dan obat-obatan juga lengkap. Begitu juga tabung oksigen sebanyak 100 tabung ukuran besar. Peralatan medis juga cukup lengkap. Dan nanti pasien akan dikategorikan sesuai hasil pemeriksaan,” pungkasnya. (Anita/hm06)
