Jakarta, MISTAR.ID
Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan tengah melonjak di Asia Timur, terutama di China, Hong Kong, dan Jepang. Virus yang menyerang saluran pernapasan ini menyebabkan gejala mirip flu dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia dan bronkitis.
Meski demikian, para ahli menilai potensi HMPV menjadi pandemi global sangat kecil. Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa HMPV kemungkinan besar dapat menyebar ke Indonesia melalui kasus impor dan dari wisatawan.
Namun, virus ini memiliki tingkat penularan yang lebih rendah dan gejala yang umumnya lebih ringan dibandingkan Covid-19.
Baca juga: Asal Usul Covid-19 Mulai Terungkap
“Kalau sampai Indonesia, tetap ada kemungkinan kasus impor, tetapi potensi HMPV menjadi pandemi sangat kecil,” ujar Dicky, dilansir dari Kompas, Jumat (3/1/25).
Menurut Dicky, HMPV menular melalui droplets atau percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penularan juga bisa terjadi lewat kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi virus.
HMPV sendiri memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19. Gejalanya mencakup:
- Batuk dan demam
- Hidung berair atau tersumbat
- Sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, atau ruam
Dicky menambahkan bahwa risiko penyebaran HMPV di Indonesia tetap ada, tetapi masyarakat tidak perlu panik.
Baca juga: Mengenal Covid-19 Varian Baru KP.3 Melanda Jepang
“Potensi HMPV menjadi epidemi atau pandemi sangat kecil. Tetap waspada dan jalankan langkah pencegahan,” tegasnya.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan memastikan belum ada melaporkan adanya warga Indonesia yang terinfeksi HMPV. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, terutama saat bepergian ke negara-negara dengan kasus HMPV tinggi. (kompas/hm20)