Medan, MISTAR.ID
Pemko Medan mengungkapkan bagaimana mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), sehingga dapat mempertahankannya empat kali berturut-turut.
“Pemko Medan melakukan peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran,” kata Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dalam rapat paripurna, kemarin.
Selain itu, Pemko Medan juga melaksanakan kerja tepat waktu dan berkualitas, termasuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Kita juga cepat menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut. Mungkin itu menjadi faktor yang membuat Pemko Medan bisa mempertahankan Predikat Opini WTP,” ungkapnya.
Baca juga: Pemko Medan Raih WTP, Bobby: Ini Sebuah Prestasi Tapi Banyak yg Harus Diperbaiki
Terkait rendahnya realisasi PAD, Aulia menyebut hal itu disebabkan faktor masih kurangnya kesadaran perpajakan dan retribusi daerah dari wajib pajak maupun wajib retribusi.
“Untuk meningkatkan pengelolaan PAD, Pemko Medan akan membuat lebih sederhana administrasi perpajakan melalui sistem online dengan waktu yang cepat,” sebutnya.
Dijelaskannya, belum maksimalnya pencapaian realisasi pendapatan dan belanja, pihaknya juga terus melakukan evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).
“Evaluasi secara berkala terhadap kinerja perangkat daerah untuk mendorong kinerja yang lebih optimal. Terutama dari sisi serapan belanja daerah, kita melakukan evaluasi terhadap Perusahaan Umum Daerah (PUD) yang semestinya memberikan kontribusi daerah. Bahkan, Pemko Medan melalui Badan Pengawas tetap memberikan masukan guna meningkatkan kualitas manajemen PUD sehingga usaha bisnisnya memberikan kontribusi nyata baik dari baik sisi fiskal maupun fungsi-fungsi sosial lainnya,” jelasnya. (rahmad/hm20)
