Medan, MISTAR.ID
Indonesia sedang memasuki era yang penuh peluang dengan bonus demografi. Jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding non-produktif.
Di Medan, angka penduduk usia produktif mencapai sekitar 65 persen dari total populasi kota ini. Banyak yang percaya bahwa kondisi ini dapat menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi negara jika dimanfaatkan dengan baik.
Rendi Budi Siregar (26), seorang karyawan dari sebuah perusahaan yang ada di Kota Medan, menilai salah satu faktor agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang ini adalah dengan melek teknologi.
“Di era bonus demografi yang akan kita hadapi nanti, menurut saya pribadi sebagai Gen Z, kita harus mempersiapkan diri dengan berupaya melek teknologi dan terus memperbarui skill di tengah tingginya angka usia produktif. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi dan memaksimalkan potensi bonus demografi yang terjadi,” katanya dengan optimisme saat ditemui mistar.id, Kamis (27/6/24).
Baca juga:Â 9,9 Juta Gen Z Nganggur, Kemenko Perekonomian Tawarkan Prakerja
Rendi menekankan pentingnya untuk terus belajar dan berkembang.
“Kiat yang bisa saya berikan untuk para Gen Z di tengah bonus demografi yang kita hadapi nanti adalah jangan menutup diri dan terus upayakan untuk meningkatkan potensi dan skill yang dimiliki. Dengan begitu, akan tercipta SDM unggul yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan sektor ekonomi bangsa,” tambah pemuda asli Medan ini.
Senada, Cahya Khairani (23), salah satu Duta GenRe Kota Medan Tahun 2020, memiliki pandangan serupa meski dengan penekanan berbeda.
“Kalau dari aku, sikap yang ku ambil untuk menghadapi bonus demografi adalah harus adaptif,” katanya.
