Medan, MISTAR.ID
Tiktok shop telah resmi ditutup pada 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Namun kebijakan tersebut masih jadi perdebatan antara Programmer, pelaku UMKM dan Generasi Millenial.
Sesuai dengan aturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan, Kementerian secara resmi melarang social commerce seperti Tiktok Shop untuk melakukan transaksi jual beli.
Tech Lead 62 Teknologi Hub Medan, Fajar Siagian (28) mengatakan bahwa Tiktok Shop meracuni harga pasar. Algoritma terbilang sangat tidak masuk akal.
Baca juga :Â Teten Masduki Angkat Bicara Terkait Nasib Para Pedagang di TikTok Shop
“Skema Tiktok bakar duitnya gila, algoritmanya ngaco. Tiktok ngasih komisi potongan gila. Misal harga ipad 9 pasaran 5 juta. Tiktok kasih potongan ke seller/affiliate sebesar 500k belum lagi seller dan affiliatr ngasih potongan juga. Jadi itu yang hancurin harga,” jelasnya pada Mistar.id melalui WhatsApp, Rabu (4/10/23).
Fajar juga menjelaskan rantai jual beli yang dilakukan di Tiktok.
Baca juga : Penjual dan Afiliasi Buka Suara Pasca TikTok Shop Dilarang Berjualan
“Belum lagi rantai pasokan yang aturannya dari pabrik ke distributor dari grosir ke ever dan ke konsumen sekarang jadi pabrik ke konsumen ini jelas gak etis,” tegasnya.
Selaras dengan Fajar, Pelaku UMKM makanan, Dewi (35) mengatakan kebijakan itu sangat berpengaruh bagi UMKM dan pasar tradisinonal.
