Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tembus Teknik Geodesi Undip Jalur SNBP, Ratih: Semua Jurusan Ada Tantangannya

journalist-avatar-top
Senin, 14 April 2025 19.22
tembus_teknik_geodesi_undip_jalur_snbp_ratih_semua_jurusan_ada_tantangannya

Ratih Sasikirana, siswa MAN 2 Model Medan, lolos SNBP ke Teknik Geodesi Undip (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ratih Sasikirana, 19 tahun, siswa MAN 2 Model Medan, kini resmi menjadi calon mahasiswa di jurusan Teknik Geodesi Universitas Diponegoro jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

“Rasanya senang banget dan nggak nyangka, soalnya aku nggak berharap besar dari SNBP,” ujar Ratih kepada Mistar, Senin (14/4/2025).

Pasalnya, Ratih tidak mengikuti bimbingan belajar secara intensif. Ia hanya beberapa kali saja mengikuti les online dan lebih banyak mengandalkan belajar mandiri.

Dengan belajar mandiri, ia mengaku bahwa nilai rapornya tergolong stabil, tidak terlalu tinggi namun tidak juga rendah. Bahkan ia juga masuk ke dalam 15 besar di sekolah setiap semesternya.

Sebelum mendaftar SNBP, Ratih banyak menggali informasi terkait jurusan yang ditujunya. Ia terlebih dahulu mencocokkan nilai rata-rata rapor dengan nilai rata-rata jurusan yang dituju, serta mempertimbangkan kuota penerimaan di kampus incarannya. Menurutnya hal ini merupakan salah satu tahapan penting untuk lolos ke jurusan impian.

Selama pendidikan, Ratih juga menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara belajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Ia diketahui menjabat sebagai ketua Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahnya.

“Sering banget jenuh, bosan, dan malas belajar. Tapi biasanya aku lihat teman-teman yang tetap semangat, atau aku kasih waktu buat diri sendiri untuk refleksi dan main,” tuturnya.

Soal pilihan jurusan, sempat terlintas di benaknya untuk mengambil Antropologi. Namun setelah mempertimbangkan lebih matang, ia mantap memilih Teknik Geodesi karena merasa jurusan tersebut penuh tantangan dan menawarkan prospek kerja yang luas.

“Kalau susah atau tidaknya, menurutku semua jurusan pasti ada tantangannya. Tinggal bagaimana kita menghadapinya,” ungkapnya.

Ratih juga menyebut bahwa ia tertarik dengan Teknik Geodesi karena profesi lulusannya tidak melulu di balik meja kantor, melainkan banyak yang bekerja langsung di lapangan.

“Aku lihat prospek kerjanya bisa di perkebunan, apalagi sekarang perkebunan di Indonesia banyak. Bahkan bisa sampai kerja di luar negeri,” tuturnya.

Meski masih bingung dengan cita-cita yang benar-benar diinginkan, anak kedua dari tiga bersaudara itu memiliki impian besar untuk suatu hari nanti memiliki peternakan lebah.

Orang tuanya, yang berprofesi sebagai pengusaha konveksi tas etnik Sumatera Utara, turut bangga atas pencapaiannya. “Orang tua aku senang banget aku lulus SNBP,” ucap Ratih.

Untuk adik-adik kelas dan teman-teman lainnya, Ratih berpesan, “Eksplor diri sendiri untuk tahu kemampuan dan passion kita. Cocokkan minat dengan apa yang kita inginkan supaya lebih mudah memilih jurusan waktu mau masuk universitas”. (susan/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES