Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Dr. Naslindo Sirait menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumut. Menjawab masalah itu, perlu mendapatkan perhatian bersama.
Tantangan Koperasi
Pertama, Dr. Naslindo menyoroti rendahnya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai indikator kurangnya koperasi yang aktif.
“Kondisi ini harus diatasi untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan anggota koperasi dalam pengambilan keputusan,” ujarnya pada acara temu pers bertema “Peningkatan Kualitas Daya Saing Koperasi UMKM di Sumatera Utara” pada Selasa (5/12/23) di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.
Kedua, literasi masyarakat, terutama generasi Z dan milenial, terhadap koperasi masih rendah. Penguatan program edukasi menjadi penting agar pemahaman masyarakat tentang manfaat dan keberlanjutan koperasi dapat ditingkatkan.
Baca juga:Â Dampak Positif Pemilu Bagi Omzet UMKM
Ketiga, sumber daya manusia (SDM) pengurus dan pengelola koperasi masih rendah. Penyediaan pelatihan dan pembinaan perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi secara efektif dan efisien.
Keempat, pengelolaan koperasi yang belum adaptif dan masih bersifat konvensional. Dr. Naslindo menekankan perlunya peningkatan pengelolaan koperasi dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.
Kelima, rendahnya diversifikasi unit koperasi. Diversifikasi menjadi penting untuk memperluas cakupan usaha koperasi dan meningkatkan pendapatan anggota.
