Medan, MISTAR.ID
Pengamat politik pemerintahan Shohibul Anshor Siregar angkat bicara perihal isu kerenggangan hubungan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Wakilnya Musa Rajekshah atau biasa yang akrab disapa Ijeck.
Menurut Shohibul, warga Sumatera Utara (Sumut) sudah cukup tahu duet Eramas (nama yang diusung saat kampanye) ini sudah berseberangan, dan bahkan tak jarang saling sindir secara terbuka.
“Harapan saya mereka berdua mampu menahan diri, silahkan dicari cara agar rakyat tak tahu ketidakharmonisan mereka,” ujarnya, Minggu (5/3/23).
Baca juga:Gubernur di Filipina Ditembak Mati di Depan Rumah Bersama 5 Konstituen
Shohibul mengatakan, tentu ada peluang makin panas semakin mendekat event 2024. Tetapi, menurut Shohibul mereka tak perlu buka-bukaan.
Bahkan, jika mereka sudah memutuskan akan berpisah untuk Pilkada 2024, berilah kesan baik yang membuat rakyat tetap respek.
“Rakyat ingin menyaksikan bahwa jika konflik harus terjadi penyebabnya hanyalah perbedaan pemikiran dalam menyejahterakan rakyat, bukan yang lain,” ucapnya.
Baca juga:Gubernur Sumut Soroti 10 OPD dengan Serapan Anggaran Rendah
Menurut Shohibul, semua orang terdekat pada kedua sisi diharapkan dapat menahan diri. Dikatakan Shohibul, Kepala daerah itu datang dan pergi.
“Namun aparat daerah adalah pengemban tugas administratif dan birokratis yang memang mesti menyesuaikan diri dengan visi dan bahkan style figur kepala daerah yang silih berganti itu,” pungkasnya. (ial/hm06)
