Dirinya juga berharap para pembeli bisa kembali melirik buku-buku di lokasi tersebut.
“Semoga yang suka baca buku bisa kemari. Walaupun di sini bukunya kebanyakan bekas, tapi kalau kualitas masih bagus-bagus, harga juga bisa ditawar,” tambahnya.
Pusat pasar buku bekas tersebut awalnya merupakan primadona, khususnya bagi warga Kota Medan saat membeli buku murah. Tercatat sudah beberapa kali pusat buku bekas ini direlokasi, mulai dari Titi Gantung, Lapangan Merdeka Medan, dan saat ini di samping rel kereta api Jalan HM Yamin/Jalan Hitam. (Iqbal/hm20)