Toba, MISTAR.ID
Di sela sela warga mewaspadai penularan covid 19 yang saat ini menjadi momok menakutkan, angin puting beliung menambah duka di Kecamatan Laguboti dan Balige.
Saat warga membatasi diri dengan berdiam di rumah mengantisipasi penularan corona virus disease 19, Minggu (12/4/20), cuaca yang awalnya sangat cerah, tiba-tiba mendung, disusul percik rintik hujan.
Tak berselang lama, sekira pukul 16.00 Wib, rintik hujan berganti menjadi hujan es yang sangat deras, disertai angin puting-beliung. Bak kepulan asap, awan bergumpal hitam.
Braaak…atap rumah diterjang dan merobohkan tiang penyangga atap. Dalam hitungan menit saja, 8 unit rumah luluh lantak seketika. Kedelapan rumah tersebut berada di Desa Ompu Raja Hutapea Timur, Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hal ini sampaikan saksi mata R.Tambunan yang sempat merekam kejadian alam itu dalam video amatirnya.
Kepala Desa Ompu Raja Hutapea Timur, Jaya Hutapea saat dikonfirmasi Mistar via Whatsapp, membenarkan kejadian itu.
“Pertolongan dari pemerintah desa bersama warga sudah kita lakukan. Saat ini masih proses pendataan untuk dapat ditindaklanjuti esok hari. Bupati Toba Darwin Siagian sudah meninjau lokasi sore tadi dan akan segera dilakukan upaya percepatan pertolongan,” terang Jaya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Kecamatan Laguboti, Netty Tampubolon. Dia menyebutkan, saat ini masih proses pendataan untuk kelengkapan administrasi keluarga korban.
Sementara itu disaat bersamaan, 3 unit rumah rusak berat di Desa Lumban Pea Timur, Kecamatan Balige, juga diamuk puting beliung.
“Ketiga unit rumah itu milik Jonggara Tambunan, Benget Tambunan dan Panahatan Tambunan yang berada di dusun II dan III,” sebut Kepala Desanya, Paber Tambunan.
Bantuan sementara dilakukan pemerinta desa dan menurut Paber, esok hari Dinas Sosial akan memberikan bantuan bagi korban sebutnya.
Reporter: James Tambunan
Editor: Luhut Simanjuntak
