Medan, MISTAR.ID

PT PLN (Persero) Unit Induk Daerah (UID) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan hingga kini, lebih dari 40 persen pasokan listrik sudah berasal dari sumber energi bersih.

Hal ini menjadi komitmen PLN dalam mendukung transisi menuju energi bersih, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan sistem energi yang lebih ramah lingkungan.

General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo mengungkapkan bahwa pembangkit energi baru terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Mini Hydro, Mikro Hydro, Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBM), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), berhasil menyuplai total energi ramah lingkungan sebesar 6.845,43 GWh pada tahun 2024.

“LN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus berkomitmen meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mewujudkan sistem kelistrikan yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Mistar.id, Jumat (14/2/25).

Ia menambahkan, dengan adanya berbagai pembangkit energi terbarukan, Sumut semakin mendekati tujuan untuk menciptakan sistem kelistrikan yang lebih efisien dan bersih.

Disebutkannya, pada 20 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto, meresmikan PLTA Asahan 3 dengan kapasitas 2x87 MW, yang menjadi tambahan besar dalam kapasitas energi terbarukan di Sumut.

“Dengan semakin banyaknya pembangkit energi terbarukan yang terhubung ke sistem kelistrikan, PLN UID Sumut berharap dapat terus mempercepat peralihan ke energi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa PLN UID Sumut juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan pembangkit energi bersih.

“Juga mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon, serta mendorong keberlanjutan sektor energi di Indonesia,” ucapnya. (susan/hm25)