Medan, MISTAR.ID
Mendekati akhir tahun 2023, banyak para penjual terompet dan kembang api musiman menata dagangannya di sepanjang Jalan KH Zainul Arifin, Medan.
Para pedagang petasan menawarkan beragam produk warna-warni dan menghidupkan suasana dengan suara terompet serta petasan yang menarik perhatian para pejalan kaki.
Malam tahun baru menjadi waktu yang sangat menguntungkan bagi penjual kembang api. Mereka mampu meraih keuntungan yang signifikan, bahkan mencapai jutaan rupiah, karena banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk memeriahkan malam pergantian tahun.
Dari pantauan Mistar pada pukul 22.40 WIB, keramaian terjadi di lapak-lapak pedagang kembang api.
Salah satu pedagang Ahmad (29) mengatakan, penjualannya meningkat hingga 75% pada malam pergantian tahun. Dalam waktu tiga jam, ia sudah berhasil meraih keuntungan jutaan rupiah dari menjual petasan.
Ahmad menceritakan bahwa ia telah menjajakan kembang api selama tiga hari terakhir. Namun, lonjakan pembeli yang signifikan terjadi hanya pada malam pergantian tahun baru (31 Desember).
“Jualan dari tiga hari lalu. Beda kali pendapatannya pertama jualan sampai tadi siang, mulai sore sudah ramai. Alhamdulillah sudah untung jutaan, kalau dibilang sudah meningkat 75%,” ujarnya sambil melayani para pembeli, Minggu (31/12/23) malam.
Meski demikian, pada awalnya Ahmad sempat diusir oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dianggap mengganggu lalu lintas. Namun, hal tersebut tidak membuatnya berhenti menjual kembali keesokan harinya.
“Alhamdulillah dikasih izin jualan malam hari, kemarin ada satpol PP ngusir, karena ganggu jalan. tapi besoknya saya balik lagi buat jualan, sampai malam ini,” ucapnya. (khairul/hm24)
